
Jakarta, detikborneo.com – Menteri Keuangan Republik Indonesia Purbaya Yudhi Sadewa optimistis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menembus level 9.000 pada akhir tahun 2025. Bahkan, berpotensi mencapai 32.000 dalam jangka panjang.
Purbaya menjelaskan bahwa setiap pernyataan maupun kebijakan yang dikeluarkan akan diperhatikan secara cermat oleh pelaku pasar, dan pada akhirnya tercermin dalam posisi portofolio investasi.
Ia juga tidak menampik masih adanya fenomena saham gorengan yang dapat menimbulkan distorsi terhadap pergerakan indeks, terutama akibat kenaikan harga yang bersifat artifisial.
Meski demikian, ia tetap optimistis karena masih banyak saham dengan fundamental kuat dan kapitalisasi pasar besar yang menjadi penopang utama IHSG.
“Makanya indeks bisa naik ke atas. Kalau ditanya ke Saya (IHSG) bagaimana? To the moon saya bilang, Itu menciptakan optimis juga. Akhir tahun ini berapa? 9.000,” ungkapnya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Selasa, 28 Oktober.
Lebih lanjut, ia memperkirakan IHSG bisa menembus 32.000 dalam waktu sekitar sepuluh tahun ke depan.
“10 tahun lagi ke depan berapa? 32.000 Orang bilang saya bohong ngomong sembarangan Tapi itu berdasarkan dari pengalaman 30 tahun, 20 tahun terakhirlah, 25 tahun terakhir,” ujarnya.
Menurut Purbaya, dalam satu siklus bisnis penuh, indeks saham umumnya dapat tumbuh empat hingga lima kali lipat dan pola tersebut akan terus berulang, karena perilaku pasar (behavioral system) secara fundamental tidak banyak berubah dari waktu ke waktu.
“Dimulai awal siklus bisnis sampai di belakang, di akhir siklus bisnis, tumbuhnya itu sekitar 4-5 kali. Terjadi seperti terus. Jadi saya pikir behavioral system gak berubah kira-kira segitulah. Jadi saya (tidak) tebak-tebak manggis, bukan bertapa, itu hitungan ekonomi yang ada persamaan matematika,” ujarnya.
Purbaya menambahkan bahwa dunia ekonomi kerap menunjukkan hal-hal yang tampak mustahil, namun tetap bisa dijelaskan secara rasional jika dianalisis dengan pendekatan ilmiah.
“Ilmu ekonomi adalah ilmu yang menarik. Kalau anda pelajari dengan baik, anda bisa mencapai level yang tadi yang tinggi sekali yang seolah-olah mendekati dukun,” ujarnya.
(Voi.id)








