24.4 C
Singkawang
More
    BerandaBeritaViral Video Pakatikng Penentu Masuk Surga Muncul Lagi, Ternyata Begini Kisahnya

    Viral Video Pakatikng Penentu Masuk Surga Muncul Lagi, Ternyata Begini Kisahnya

    Pontianak, detikborneo.com -Beredar viral video yang membahas tentang Pakatikng makanan khas Dayak Kanayatn di Kalimantan Barat diduga oleh rohaniawan tokoh agama berinisial RD. YAJ pada saat kegiatan ibadah atau kotbah misa penutupan Bulan Maria di Gua Maria Anjungan pada hari Minggu, 31 November 2021.

    Durasi video yang selama 3 menit 25 detik viral dari wa group dan medsos facebook menjadi pembahasan pro dan kontra karena dianggap sebagai penistaan akan makanan khas suku Dayak bukan hanya Pakatikng yang disebut tapi juga Pakasapm dan Tempoyak.

    Ada yang meminta pihak pemangku hukum adat atau DAD stempat untuk melakukan sidang adat guna Klarifikasi dengan yang bersangkutan, ada lagi yang menyampaikan dalam pembahasan group wa jika memang sudah diselesaikan kenapa tidak ada surat tembusan atau video klarifikasi.

    Menanggapi Video viral ini Dr. Andersius Namsi, Ph.D wakil presiden bidang internal Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) menghimbau masyarakat adat Dayak tidak terprovokasi dan sepenuhnya menyerahkan kepada Pemangku Adat Dayak dimana lokasi kejadian untuk melakukan klarifikasi.

    WhatsApp Image 2023 07 05 at 06.48.32 e1688523687335

    Jujur sebagai warga Dayak setelah menyaksikan vidio ini jika itu disampaikan benar dan bukan editan dalam keadaan sadar saya merasa tersinggung dan protes keras berharap segera diproses secara hukum adat Dayak karena telah melecehkan makanan masyarakat adat Dayak di Kalimantan Barat tapi jika itu video lama dan sudah diselesaikan dengan perdamaian Adat diucapkan terimakasih kepada pemangku adat dan berharap tidak disebarluaskan lagi.

    Hal yang terjadi ini tidak bisa dibiarkan supaya menjadi bagian dari pembelajaran jika itu bercanda jangan disampaikan diatas mimbar karena prespektif masyarakat akan berbeda-beda cara menafsirkannya apalagi sampai dikaitkan dengan syarat masuk sorga jelas tidak ada korelasinya, ucap Namsi yang saat ini juga menjadi Tenaga Ahli Bidang Sosial dan Kebudayaan Otorita IKN.

    Untuk mengkonfirmasi akan video viral Pakatikng, media ini berusaha untuk menghubungi berbagai pihak yang berkompeten menjawab dan didapat penjelasan dari Heri Saman Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Landak bahwa telah dilakukan perdamaian Adat atas apa yang telah dilakukan dan yang bersangkutan telah meminta maaf secara lisan pada saat pertemuan, berikut petikan berita acara Perdamaian Adat yang dilakukan oleh pemangku adat Dayak Kecamatan Menjalin dengan Perwakilan Organisasi Gereja Katolik St. Petrus dan Paulus Kecamatan Menjalin.

    WhatsApp Image 2023 07 05 at 06.41.39

    SURAT KESEPAKATAN BERSAMA

    Kami yang bertanda tangan dibawah ini, perwakilan masyarakat Adat Dayak Kecamatan Menjalin dan perwakilan Organisasi Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus Menjalin yang diwakili oleh Dewan Pastoral Paroki Menjalin, dengan ini menyatakan kesepakatan kami sebagai berikut:

    1). Menyelesaikan kesalah pahaman yang muncul akibat Khotbah RD. YAJ saat Misa Penutupan Bulan Maria di Gua Maria Anjongan pada hari Minggu, 31 November 2021 yang mengulas sedikit tentang makanan khas Kalimantan Barat (Dayak) berupa “Pakatikng”, secara musyawarah-dan-mufakat

    2). Setelah dimintai keterangan Tanggal 20 Nopember 2021 bertempat di Gedung Serba Guna Pastoran Menjalin, RD. YAJ mengakui adanya kekeliruan dalam menyampaikan khotbah tersebut yang membuat ketersinggungan masyarakat Dayak baik pribadi maupun organisasi serta lembaga adat Dayak.

    3). Atas kekeliruan tersebut RD. YAJ diakhir penjelasannya pada tanggal 20 November 2021 telah menyampaikan permintaan maafnya secara lisan kepada seluruh masyarakat Dayak secara umum dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

    4). Dengan permohonan maaf yang beliau sampaikan diatas Adat, maka persoalan ini telah selesai secara Adat dan dinyatakan ditutup.

    5). Jika dikemudian hari masih ada prokontra dalam masyarakat terkait isi khotbah tersebut di atas, maka kami tidak bertanggung jawab.

    Demikian surat kesepakatan bersama ini kami buat dan kami tanda tangani dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

    Dibuat di. : Menjalin
    Pada tanggal :21 November 2021

    Hormat kami yang membuat kesepakatan:

    Dewan Pastoral Paroki St. Petrus dan Paulus Menjalin
    Jumaidah, S.Pd

    Komunitas Pecinta Adat dan Budaya Kabupaten Landak Ketua
    Yuno

    Perwakilan Timanggong Sekecamatan Menjalin
    Supardi

    Dewan Adat Dayak Kanayatn Kecamatan Menjalin
    Tomas Apon

    Semua perwakilan menandatangani dan dibutuhkan stempel basah sehingga diyakini telah dilakukan namun masih ada juga dari para netizen untuk dimuat video permohonan maaf resmi dari RD. YAJ untuk dipublikasikan sehingga kedepan tidak ada lagi protes hal sama jika memang sudah diselesaikan kesepakatan bersama untuk Perdamaian Adat dan sampai berita ini disampaikan belum ada video yang dipublikasikan.(Bajare007/Rd)

    WhatsApp Image 2023 07 04 at 23.24.53

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita