Home / Berita / Ratusan Tatung di Singkawang Lakukan Ritual Cuci Jalan
WhatsApp Image 2024 02 23 at 13.42.46 b91f3dac.jpg e1708859410512

Ratusan Tatung di Singkawang Lakukan Ritual Cuci Jalan

WhatsApp Image 2024 02 23 at 13.42.46 b91f3dac.jpg e1708859410512

Singkawang, detikborneo.com – Ratusan Tatung melakukan ritual cuci jalan di Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang sebagai persiapan kegiatan Cap Go Meh yang akan dilaksanakan pada Sabtu (24/2) di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Saat Tatung melakukan ritual cuci jalan, ribuan orang memenuhi jalan-jalan di Kota Singkawang untuk menyaksikan keunikan itu. Keramaian makin terlihat ketika puncak festival digelar pada hari ke lima belas Imlek.

Sejumlah jalan di Kota Singkawang pun ditutup aparat keamanan agar tak terjadi kemacetan. Orang yang hendak menonton atraksi Tatung, harus rela berjalan kaki beberapa kilometer dari tempat memarkir kendaraannya.

Momentum ini pun sama sekali tak disia-siakan oleh warga baik yang berasal dari dalam maupun luar Kota Singkawang untuk menyaksikannya. Seorang Youtuber yang cukup terkenal bernama Bobon Santoso mengungkapkan bahwa Festival Cap Go Meh di Singkawang adalah merupakan event terbesar di dunia, kemudian disusul oleh Thailand.

BACA JUGA : PJ Gubernur Kalbar Harisson Ajak Tingkatkan Pengamanan di Kalbar Jelang Imlek 2024

“Festival Cap Go Meh di Singkawang sangat otentik dan luar biasa,” katanya.

Menurut dia, event Cap Go Meh merupakan salah satu dasar pariwisata di Kota Singkawang untuk berkembang. “Kepada masyarakat luar mampirlah ke Singkawang untuk menyaksikan ritual Tatung ini,” ujarnya.

“Saya secara pribadi selalu siap untuk mempromosikan event Cap Go Meh Singkawang, bahkan saya datang ke Singkawang juga memang berniat untuk membuat konten. Hal ini merupakan salah satu cara kita untuk mempromosikan budaya kita di Singkawang,” ujarnya.

BACA JUGA : Sejarah Singkat Perayaan Imlek Di Indonesia Dan Kalimantan Barat Era Cornelis Menjadi Gubernur

Ia berharap pemerintah agar lebih serius dan modern dalam mengemasnya. Meskipun pada tahun ini Festival Cap Go Meh tidak digelar, kata dia, melalui ritual Tatung ini sama sekali tak mengurangi kemeriahan Cap Go Meh seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Tetap otentik dan meriah, bahkan cukup banyak disaksikan oleh warga baik dari dalam maupun luar Kota Singkawang,” katanya.

Sementara warga Pontianak Lili mengatakan, kedatangannya ke Singkawang selain jalan-jalan juga ingin menyaksikan ritual Tatung yang setiap tahun digelar di Kota Singkawang.

“Saya datang bersama suami sejak Kamis (22/2). Setiap Festival Cap Go Meh di Singkawang saya selalu hadir, tak pernah absen setiap tahun,” ujarnya.

detikborneo

ad516503a11cd5ca435acc9bb6523536?s=150&d=mm&r=gforcedefault=1

About detikborneo

Check Also

Desain tanpa judul 20240430 101346 0000

Buntut Selalu Tampil Ciri Khas ‘Dayak’ serta Tak Sesuai Ritual, Akhirnya ‘Dewa Datuk’ di Panggil DAD Jakarta

Jakarta, detikborneo.com – Setelah viral beberapa waktu lalu mendapat pro dan kontra dari masyarakat Dayak …