Sintang, Detikborneo.com – Memasuki awal bulan oktober 2022 ini. Tingkat curah hujan di wilayah kabupaten Sintang tinggi. Dampak curah hujan ini, mengakibatkan bumi Dara Muning kecamatan serawai terendam banjir. Ribuan rumah penduduk terendam banjir,” kata Eko Bambang Hartowo,S.Sos,M.Si Kasi Pemerintahan kecamatan Serawai.
Dihubungi melalui Whatsapp (Selasa, 4/10/2022), diperoleh informasi ada 10 desa yang terendam banjir, yakni: desa Tanjung Harapan (984 rumah, 118 KK), desa Bedaha (189 rumah, 263 KK, 540 jiwa), desa Tanjung Raya (325 rumah, 364 KK, 1.304 jiwa), desa Nanga Mentatai (105 rumah, 156 KK, 596 jiwa), desa nusa tujuh (76 rumah, 93 KK, 387 jiwa), desa Nanga Serawai (506 rumah, 637 KK, 2.457 jiwa), desa Buntut Ponte (78 rumah, 105 KK, 325 jiwa), desa Sahbang Landan (9 rumah, 9 KK, 19 jiwa), desa Karya Jaya (49 rumah, 50 KK, 98 jiwa), dan desa Mekar Sari (98 rumah, 93 KK, 245 jiwa).
Menurur Eko, pihak kecamatan sudah mengambil langkah penanganan terhadap dampak banjir ini, dengan memantau dan mendata terus warga yang terdampak, mendatangi lokasi banjir dan pihak puskesmas juga melakukan pengecekan kesehatan dan meberikan obat bagi warga yang sakit. Pihak pemerintahan kecamatan bersama aparat Polri dari Polsek dan aparat TNI dari Danramil yang ada di wilayah kecamatan serawai terus melakukan monitoring, dan sudah kita laporkan juga ke pihak pemerintah kabupaten sintang.
Wakil Bupati Sintang, Melkianus (Rabu, 5/10/2022) datang ke Serawai mengunjungi korban banjir dan memberikan bantuan dari pihak pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemda Kab. Sintang.
“Kedatangan wakil bupati Sintang bersama rombongan untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para korban banjir, serta untuk memperoleh data yang akurat jika nanti diperlukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi kalbar,” kata Melkianus.
Bernhard Saragih Kepala BPBD Kabupaten Sintang yang ikut dalam rombongan Wakil Bupati Sintang mengapresiasi atas langkah yang sudah terlebih dahulu dilakukan oleh jajaran Pemerintah Kecamatan Serawai, Polsek Serawai dan Koramil Serawai dalam menangani bencana banjir di Nanga Serawai ini.
Menurut Bernhard Saragih sudah 3 tahun berturut-turut, kecamatan Serawai selalu mengalami bencana banjir besar seperti ini. Kami menghimbau kepada seluruh warga agar selalu waspada dan menjaga keselamatan jiwanya.
Dampak dari Banjir yang terjadi Di kecamatan Serawai diawal bulan Oktober 2022 ini mengakibatkan aktivitas ekonomi lumpuh, genangan air cukup tinggi di kawasan pasar, fasilitas umum seperti tempat ibadah dan sekolah juga terdampak banjir, sementara itu ribuan rumah penduduk juga terkena tergenang.
Menurut Penjabat Sekretaris Kecamatan Serawai Kornelius Ngawan, S.Ag mengungkapkan, bahwa banjir yang terjadi kali ini sama dengan banjir pada bulan yang sama di tahun 2021 lalu. (*ve*)