27.4 C
Singkawang
More
    BerandaBerita2 Orang Meninggal dan Puluhan Orang di Rawat Akibat Mabuk Kecubung

    2 Orang Meninggal dan Puluhan Orang di Rawat Akibat Mabuk Kecubung

    Banjarmasin, detikborneo.com – Sebuah video viral di Twitter memperlihatkan sejumlah warga yang mabuk dan mengamuk diduga akibat kecubung. Kejadian ini berlangsung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

    Dampak mabuk kecubung ini telah menewaskan dua orang dan menyebabkan 36 orang lainnya dirawat di RSJ Sambang Ilhum.

    Mabuk kecubung membuat sejumlah orang melakukan hal-hal aneh tanpa sadar. Dalam video tersebut, beberapa orang terlihat berdiri sempoyongan di tengah jalan, memaksa pengemudi motor dan mobil untuk memperlambat laju kendaraan mereka.

    Dikutip dari situs BNN Tanatoraja pada Kamis, 11 Juli 2024 bahwa daun kecubung memiliki efek lebih berbahaya daripada ganja, shabu, ekstasi, heroin, dan kokain. Tanaman ini sering disalahgunakan sebagai zat adiktif mirip narkoba dan sangat mudah ditemukan di Indonesia.

    Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarmasin juga menyatakan bahwa tanaman kecubung belum masuk dalam golongan narkotika. Namun, tanaman ini sering digunakan untuk pengobatan, seperti sebagai anti nyeri, seperti dikutip dari situs RRI.

    Walaupun bukan termasuk golongan narkotika, Borrachero, atau lebih dikenal sebagai bunga kecubung atau bunga terompet karena bentuknya yang menyerupai terompot, sering digunakan untuk menghilangkan kesadaran atau sebagai zat pembius, karena daunnya berkhasiat anestesi.

    Hal ini terutama disebabkan oleh kandungan metil kristalin yang memiliki efek relaksasi. Selain itu, kecubung mengandung senyawa kimia alkaloid, seperti atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat antikolinergik.

    Kecubung juga mengandung hiosin, zat lemak, kalsium oksalat, meteloidina, norhiosiamina, norskopolamina, kuskohigrina, dan nikotina.

    Ketua Tim Rehabilitasi BNN Kota Banjarmasin, Eka Fitriana menjelaskan bahwa kecubung mengandung opioid yang bisa menimbulkan halusinasi. Penyalahgunaan tanaman ini dapat berdampak negatif terhadap kesehatan dan mengganggu sistem saraf.

    Eka meminta masyarakat untuk tidak mencoba mengonsumsi kecubung karena dapat menyebabkan kecanduan.

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita