Jakarta, detikborneo.com – Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim bahwa Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) mengalami banjir. Video tersebut dengan cepat menyebar dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Namun, kabar tersebut dipastikan tidak benar alias hoaks.
Menanggapi hal ini, Tenaga Ahli Deputi Sosial Budaya Otorita IKN, Dr. Andersius Namsi, Ph. D, turut angkat bicara. Ia menegaskan bahwa informasi yang disebarkan dalam video tersebut tidak sesuai dengan fakta di lapangan alias hoax.
“Kami pastikan bahwa video yang beredar itu adalah hoaks. Sampai saat ini, tidak ada kejadian banjir di Istana Negara IKN. Masyarakat diharapkan lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi,” ujar Namsi dalam keterangannya, Rabu (13/3/2025).
Namsi menjelaskan bahwa pembangunan di IKN telah dirancang dengan sistem drainase yang baik, sehingga dapat mengantisipasi potensi genangan air. Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum membagikannya.

“Bahwa banjir yang menimpa kawasan istana IKN dan sekitarnya itu adalah hasil editan tangan jahil menggunakan teknologi AI.
“Saya tidak tahu motivasi beredarnya video Hoax banjir yang menenggelamkan istana IKN dan sekitarnya itu. Bila video itu beredar secara masif maka artinya itu bukan sekedar karya dari tangan jahil. Tapi memiliki motif tertentu yang ingin menggerus dukungan masyarakat Indonesia dan negara-negara luar atas keberlangsungan pembangunan IKN” pungkas Namsi.
Dikatakan Namsi ia prihatin atas beredarnya video Hoax tersebut, bahkan ia menyebut video hoax itu menunjukkan dukungan atas adanya IKN di Kalimantan sengaja diganggu. Ia juga tetap mengajak masyarakat tetap mendukung pembangunan IKN.
“Sebagai Wakil Presiden MADN (Majelis Adat Dayak Nasional) dan Staf Ahli Sosial Budaya Otorita IKN tentu saya prihatin atas beredarnya video tersebut secara masif. Karena bisa jadi hal ini menunjukkan dukungan atas adanya IKN di Kalimantan sengaja diganggu secara serius. Kita masyarakat Kalimantan khususnya masyarakat Dayak tetap mendukung pembangunan IKN agar tetap berjalan baik” tutup Namsi.
Sementara itu, Otorita IKN bersama pihak berwenang tengah menelusuri asal video hoaks tersebut dan akan mengambil langkah hukum terhadap pelaku penyebaran informasi palsu yang berpotensi menyesatkan publik.
Pemerintah terus mengimbau masyarakat agar mendapatkan informasi dari sumber resmi dan tidak mudah percaya pada berita yang belum terverifikasi. (Rd)