
Tangerang, detikborneo.com — Warga Perumahan Blok J RT 15 Griya Artha Rajeg, Kabupaten Tangerang, sempat dibuat heboh setelah ditemukan uang palsu pecahan Rp50.000 yang beredar di lingkungan mereka pada Kamis malam (16/10/2025).
Kejadian tersebut dialami Mama Suci, warga RT 15/RW 08 Griya Artha Rajeg, saat menerima uang dari seorang pembeli berinisial AZ yang datang ke warungnya sekitar pukul 18.40 WIB untuk membeli rokok. Usai menerima uang, Mama Suci merasa curiga dengan warna dan tekstur uang yang berbeda dari biasanya.
Setelah memeriksa lebih teliti, kecurigaannya makin kuat bahwa uang itu palsu. Ia segera melapor kepada pihak keamanan dan pengurus RT setempat. Mengetahui laporan tersebut, petugas keamanan Griya Artha langsung bergerak cepat dengan menutup gerbang portal perumahan untuk mencegah pelaku kabur.
BACA JUGA : Ragam Keseruan Warga Griya Artha Rajeg Meriahkan HUT ke-80 RI

Tidak lama kemudian, AZ berhasil diamankan dan diinterogasi oleh petugas keamanan di pos jaga. “Begitu kami terima laporan dari warga, kami langsung ambil tindakan cepat menutup portal utama dan memeriksa setiap kendaraan keluar. Dalam waktu singkat terduga pelaku berhasil kami amankan,” ujar Edi, koordinator keamanan perumahan Griya Artha Rajeg.
Dalam pemeriksaan, AZ mengaku tidak mengetahui bahwa uang yang digunakannya palsu. Ia mengatakan uang tersebut didapat dari kembalian saat membeli bensin eceran di sekitar Jalan daerah Sepatan.
BACA JUGA : Kaltim Buka Peluang Investasi Energi Baru Terbarukan
“Benar bang, saya benar-benar gak tahu kalau itu uang palsu, saya juga tadi terima uang kembalian selepas beli bensin eceran” ujar AZ yang mengaku warga Poris-Cipondoh ini kepada wartawan.
Usai dimediasi oleh pihak keamanan dan pengurus lingkungan, kasus tersebut akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan. AZ membuat surat pernyataan dan perjanjian tidak akan mengulangi perbuatannya, disaksikan oleh abang iparnya sebagai saksi.
Ketua RT 15, Oktavianti, mengimbau seluruh warga agar lebih berhati-hati dan teliti dalam menerima uang tunai, terutama saat transaksi di malam hari.
“Kami minta warga tetap waspada. Jika menemukan uang mencurigakan, segera laporkan ke RT atau pihak keamanan. Jangan sampai kasus seperti ini terulang,” tegas Oktavianti.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi warga Griya Artha dan sekitarnya untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran uang palsu yang bisa merugikan masyarakat. (Rehan)