Para Tokoh Dayak Memuji Bapppenas Dan FDKJ sukses mengadakan Seminar Nasional DI Jakarta.
detikborneo.com jakarta Seminar Nasional Tema Kebudayaan Dayak dan Kontribusinya Terhadap Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur di selenggarakan pada Kamis, 17 Oktober 2019 di Ruang Rapat DH 1-5 Kementerian PPN/Bapppenas di Jalan Taman Suropati no. 2 Menteng Jakarta Pusat. Jam 08.30-14.00WIB yang sukses diselenggarakan oleh pihak Kementerian PPN/Bapppenas dan Forum Dayak Kalimantan di Jakarta (FDKJ) kerja sama dengan Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Ikatan Cendikiawan Dayak Nasional (ICDN), Forum Intelektual Dayak Nasional (FIDN), Gerakan Dayak Nasional (GDN) dan Ormas Dayak di Kalimantan serta Jakarta
Pujian ini disampaikan oleh Brigjen Pol (P). Drs. H. Damianus Jackie, Ketua DPD ICDN DKI Jakarta kepada detikborneo.com beliau juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas Prof. Dr. Bambang PS Brodjonegoro, Ph.D dan Sesmen Dr. Ir. Himawan Hariyoga Djoyokusumo, M.Sc yang telah menyetujui usulan FDKJ untuk mengadakan Seminar Nasional Kebudayaan Dayak pertama kali dalam sejarah RepublikI Indonesia diadakan oleh Bapppenas.
Apresiasi juga wajib di sampaikan kepada Narasumber yang sudah meluangkan waktu untuk hadir ke Jakarta, terlebih para Tokoh-tokoh Dayak didaerah yang rela berkorban uang, tenaga dan pikiran untuk kepentingan Dayak hadir saat seminar.
Beliau juga menyayangkan berita kekecewaan yang dimuat sosial media tanpa crosscek terlebih dahulu kepada orang disangkakan, disini letak kedewasaan kita diuji sejauh mana bisa mengedepankan kepentingan orang banyak dari pada kepentingan pribadi.
Jackie yang mantan Kapolda Kalteng ini juga memberikan dukungan dan motivasi kepada Dr. Andersius Namsi, Ph.D (Ketua Panitia) dan Lawadi Nusah, S.Pd.K (Sekretaris Panitia) untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tapi doakanlah orang yang berbuat keliru itu untuk tidak mengulangi perbuatannya. Karifan Lokal Dayak Kanayatn Bahaupm, Musyawah atau Berdiskusi bisa di terapkan lagi didunia modern ini meskipunsudah tinggal di Jakarta karena jika saling lapor melaporkan ke Polisi murupakan preseden buruk dan kurang berbudaya. Sejarah Napak Tilas 125 Tumbang Anoi yang baru diperinggati beberapa bulan lalu seharusnya membuat para intelektual dan cendikiawan Dayak makin arif dan bijaksana.
Irjen Pol (P). Drs. Tommy Sagiman Ketua Umum FDKJ merasa senang dan berterima kasih kepada Bapppenas untuk dilibatkan menjadi salah satu Narasumber Seminar Nasional Judul Peranan Kebudayaan Dayak dalam Memelihara Keamanan dan Ketertiban Masyarakat di Kalimantan.
Tommy Sagiman Mantan Deputi Pemberantasan BNN menyampaikan apabila ada kekurangan dalam pelaksanaan Seminar mohon maaf kepada pihak Bapppenas dan Para Undangan yang terkait dalam pelaksanaan Seminar ada warga kami nakal dan kurang berkenan.
Ini adalah awal yang baik sebagai pelajaran untuk kami melaksanakan Seminar Tingkat Nasional mudahan kelak jika dipercaya kembali mengadakan kegiatan terkait pemindahan IKN Ke Kaltim FDKJ siap dilibatkan.
Tokoh Dayak FDKJ yakni Irjen Pol (P). Drs .H.Dinar, SH.,MH.,MBA Jabatan terakhir dikepolisian sebagi Koordinator Widya Iswara Utama Sespimti Polri di Lembag Bandung sangat mengapresisasi kesuksesan acara seminar.
H.Dinar mantan Sekjen dan saat ini Menjadi Anggota Dewan Penasehat FDKJ mengingatkan Bapppenas untuk kearifan lokal di lokasi IKN untuk digali dan dipertahankan supaya Budaya Leluhur Dayak tidak hilang akibat pembangunan IKN, yang penting juga semua para elemen masyarakat Dayak dilibatkan dalam struktur dan semu bidang mungkin SDM masih kurang tapi jika diberi kesempatan pasti akan menyesuaikan. Karena saat ini orang Dayak sudah banyak yang ahli dalam pembangunan.
Nyelong Simon Tokoh Dayak asal Kalteng tinggal di Jakarta menyatakan dukungan dan selamat kepada Bapppenas dan FDKJ yang telah sukses menyelenggarakan Acara Seminar.
Nyelong juga merupakan Istri dari Sony Kerap mantan menteri Lingkungan Hidup di Era Pemerintahan Presiden SBY siap untuk dilibatkan kembali jika akan mengadakan kegiatan Seminar Dayak di Tingkat Nasional. Jika ada kekurangan pada kegiatan kemarin jangan berkecil hati dan semua diharapkan menerima lapang dada karena pembahasan Seminarnya adalah Kebudayaan jadi jika ada yang ingin mengusulkan Tema seminar yang berbeda ayo kita gagas bersama kepada departemen yang terkait. Janagn membebani pihak Bapppenas dan FDKJ konteks mereka sudah benar.
Dr.Drs. Martin Billa, MM Ketua DAD KALTARA dan Ketua Komite BULD DPD RI saat itu hadir mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapppenas dan FDKJ meskipun persiapan acara kurang dari satu bulan dan Undangan pelaksanaan kegiatan seminar sangat dekat pada hari H-2 tidak mengurangi antusiasme para Narasumber dan peserta seminar untuk hadir menghadiri kegiatan acara. Dalam usulannya kepada Pemerintah khususnya Bapppenas untuk melaksanakan hasil rekomendasi Seminar jangan setelah seminar hanya sebatas catatan saja. (bapage007)