Jakarta, detikborneo.com – Masyarakat Dayak merespon tanggapan Dr. Andersius Namsi, Ph.D., Wakil Presiden Bidang Internal MADN yang saat ini juga sebagai Tenaga Ahli Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN yang mengeluarkan statetment untuk aksi 707 diurungkan.
Salah satu dari empat point tersebut yaitu “Berhubung telah terjadi komunikasi yang baik antara pihak Otorita dengan Bapak Presiden MADN, Dr. Drs. Marthin Billa, MM maka rencana demo tersebut tidak perlu dilakukan” Tulis Namsi pada realise yang diterima detikborneo.com Kamis (6/7/2023).
Hal itu membuat kekecewaan dari masyarakat yang telah mengawal aksi demo dan turun dilapangan pada saat itu.
Akhirnya Lawadi Nusah S. Pd sebagai Koordinator aksi 707 buka suara atas penundaan aksi demo di Istana dan di Titik Nol IKN sedianya 7/07/2023.
“Perlu diketahui, ini penundaan saja, kita tunda, karena sekarang kita mau dengar informasi kelanjutan pihak otoritas yang lagi mengumumkan jabatan penerimaan, lagi kawal tahap pengumuman. Jika pengumuman akhir masih tidak ada orang Dayak, maka kita akan lakukan aski final, ya kita tetap demo” ucap Lawadi.
Lebih lanjut ia juga mengatakan jika untuk saat ini sudah ada staf ahli yang di terima, ini masih jauh atau belum berdampak signifikan.
“Karena untuk staf, setiap saat kan bisa kontrak, bukan jabatan fungsional, kalo Direktur atau Direksi kan punya peran begitu yang kita inginkan” terang Lawadi
“Tetap tunggu komando kita harus mendengar juga akar rumput, kita akan mengawal apa menjadi kebijakan MADN, masalah hubugan baik kan dimana-mana MADN juga punya hubungan baik di setiap lini. Tutup Bacaleg DPR RI Dapil Kalbar dari PDIP saat dihubungi terpisah. (Rd)
Note, hak koreksi : Perubahan judul oleh bersangkutan semula ‘Aksi Demo 707 Tunda, Lawadi Nusah Buka Suara’ telah diubah menjadi “Lawadi Nusah Koordinator Aksi Demo Istana Tetap Kawal Proses Jabatan Seleksi Direktur Otorita IKN Satu Komando Dari MADN”