
Jakarta, detikborneo.com — Anggota Komisi XII DPR RI sekaligus anggota Badan Anggaran (Banggar), Dr. (H.C.) Cornelis, M.H., kembali menegaskan komitmennya untuk memastikan setiap rupiah dari APBN 2025 tepat sasaran dan membawa dampak nyata bagi rakyat, terutama di daerah pemilihannya, Kalimantan Barat.
Dalam rapat-rapat intensif yang digelar sejak Selasa pagi (1/07/2025), Cornelis terlibat aktif dalam pembahasan optimalisasi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Ia menekankan bahwa anggaran negara bukan sekadar formalitas, melainkan alat untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Rakyat harus menjadi subjek dan objek pembangunan sekaligus,” ujar Cornelis dengan nada tegas. Ia menyerukan keterlibatan publik sejak awal proses perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan, termasuk di Dapil I Kalbar yang mencakup 7 kabupaten dan 2 kota.
Peran Strategis Cornelis di Komisi XII dan Badan Anggaran
Sebagai anggota Komisi XII DPR RI (periode 2024–2029), Cornelis memiliki mandat besar di bidang energi, lingkungan hidup, dan investasi. Komisi ini bermitra dengan berbagai kementerian strategis seperti Kementerian ESDM, KLHK, dan BKPM, serta berperan penting dalam pembentukan regulasi, alokasi anggaran, dan pengawasan program pembangunan nasional.

Tak hanya itu, posisi Cornelis di Badan Anggaran DPR RI memperkuat pengaruhnya dalam menyelaraskan prioritas nasional dengan kebutuhan riil di daerah. Banggar menjadi ruang strategis untuk memastikan koordinasi lintas komisi, mencegah tumpang tindih anggaran, serta memperkuat efisiensi dan akuntabilitas belanja negara.
“Anggaran harus dikelola dengan efisien, transparan, dan berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya sektor energi, lingkungan, dan investasi—kunci masa depan Kalimantan Barat,” jelas Cornelis.
Dukung Asta Cita, Tapi Soroti Pelaksanaannya
Cornelis juga menyampaikan apresiasi atas delapan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang terangkum dalam Asta Cita. Ia menyambut baik program unggulan seperti makan bergizi gratis dan layanan kesehatan universal, namun mewanti-wanti pentingnya pelaksanaan yang adil dan merata.
“Saya mendukung penuh Asta Cita, tapi implementasinya harus dikawal ketat, khususnya untuk daerah-daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) seperti di sebagian wilayah Kalbar,” kata Cornelis.
Ia berharap pemerintah serius mengoptimalkan koordinasi lintas kementerian untuk memastikan 17 Program Prioritas dan 8 Quick Wins Asta Cita tidak hanya indah di atas kertas, tetapi terasa manfaatnya hingga ke akar rumput.
Cornelis: Wakil Rakyat Harus Jadi Penjaga Keadilan Anggaran
Dengan latar belakang panjang sebagai pemimpin daerah dan kini legislator nasional, Cornelis membawa semangat pembangunan yang merata dan berbasis keadilan. Ia menutup pernyataannya dengan komitmen kuat:
“Selama saya di DPR RI, saya akan terus kawal APBN agar jangan hanya menguntungkan pusat, tapi mengangkat harkat dan martabat masyarakat daerah, khususnya Kalbar.”
Pembahasan APBN 2025 masih berlangsung. Namun satu hal jelas: Cornelis berdiri di garis depan untuk memastikan suara rakyat Kalimantan Barat bergema di jantung kebijakan fiskal nasional.
📎 Baca juga: Cornelis Bahas Strategi Anggaran di Dayak Today (Rangkaya Bada/ Bajare007) – detikborneo.com