Jakarta, detikborneo.com – Wakil Presiden Majelis Adat Dayak (MADN) Dr. Andersius Namsi, Ph.D., minta ada perhatian pemerintah kepada Ormas Dayak Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) atau Pasukan Merah. Hal ini dikatakan saat menghadiri HUT ke 2 TBBR di TMII Minggu (9/10/2022).
Namsi berharap tak hanya masyarakat Dayak, namun masyarakat luar juga bisa mengerti, memahami dan mendukung keberadaan TBBR di Jakarta karena Ormas Dayak ini ingin Budaya Dayak lebih dikenal di Indonesia.
“Kita berharap bahwa kebudayaan dari pada Dayak melalui perjuangan teman-teman TBBR Jakarta ini akan semakin dikenal dan dimengerti masyarakat, terutama di luar masyarakat Dayak. Dan kita juga berharap pemerintah memberikan perhatian yang lebih ke depan oleh karena ada gerakan dari pada teman teman masyarakat Dayak melalui TBBR yang selama ini kita kenal dengan pasukan merah” ucap Namsi.
Namsi berharap perjuangan TBBR semakin dikenal di setiap kalangan masyarakat, dan bisa mendapatkan perhatian dari masyarakat.
Beraneka ragam permainan daerah seperti lomba sumpit, tarian dan lainnya disuguhkan pada acara ini, bahkan kuliner khas daerah juga tersedia.
Usai mengikuti acara ritual Gawai di HUT TBBR DKI Jakarta, Namsi didaulat memberikan seminar yang merupakan rangkaian acara HUT TBBR tersebut tentang kebudayaan Dayak .
Dalam seminar tersebut Namsi menekankan spirit Dayak adalah spirit persaudaraan dan spirit persatuan yang telah dideklarasikan di Tumbang Anoi tahun 1894 oleh para Kepala-kepala Sub-suku Dayak se-Kalimantan. Selamat Ulang Tahun TBBR Jakarta. (Rd)