Sekadau, Detikborneo.com – Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK) menggandeng Puskesmas Sekadau untuk kembali melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Aula ITKK (Kamis, 4/11). Peserta vaksinasi tahap kedua adalah sivitas akademika ITKK yang telah menerima vaksin tahap pertama di ITKK, pada 7 Oktober 2021. Vaksin jenis Sinovac yang diberikan berjumlah 57. Jumlah ini tidak sama dengan vaksinasi tahap pertama. Yosepa Devi, S.E sebagai penanggung jawab kegiatan mengatakan, bahwa beberapa peserta menunda menerima vaksin tahap kedua dengan berbagai alasan.
Terdapat perbedaan alur penerimaan vaksin pada tahap kedua. Adapun syarat untuk mendapatkan vaksin tahap kedua, yaitu sivitas akademika wajib mengumpulkan kartu vaksin sebagai bukti telah mendapatkan vaksin tahap pertama.
Terdapat perbedaan antara alur penerimaan vaksin tahap I dan tahap II. Pada proses pelaksanaan vaksin tahap pertama menggunakan 4 meja. Meja 1 untuk registrasi. Meja 2 untuk screening. Meja 3 untuk observasi. Meja 4 untuk vaksinasi. Sementara itu, untuk vaksinasi tahap kedua hanya menggunakan dua meja saja. Meja 1 untuk screening dan observasi dan meja 2 untuk vaksinasi.
dr. Hendri Apriarno menjelaskan mengenai efek vaksinasi yang akan dirasakan oleh penerima vaksin. “Vaksinasi tahap kedua adalah booster penambah. Saat menerima vaksin, tubuh akan membentuk anti bodi. Rasanya kurang lebih seperti proses alami orang terinfeksi. Tubuh akan mengalami penurunan imunitas selama 28 hari ke depan. Karena itu, penerima vaksin harus menjalankan protokol kesehatan yang lebih ketat karena daya tahan tubuh yang sedang melemah”.
Dokter yang bertugas di Puskesmas Sekadau tersebut berpesan kepada sivitas akademika, khususnya mahasiswa ITKK yang sejak tanggal 13 September lalu mengikuti pembelajaran tatap muka. “Pesan untuk mahasiswa. Jangan merasa kuat, jangan merasa kebal setelah divaksin. Tetap patuhi protokol kesehatan. Jangan lupa mencuci tangan sebelum mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas. Tetap gunakan masker saat berada di kelas dan menjaga jarak.” (MF)