Kisah Lucu Fuidy Lukman Bersama Almarhum Dinar saat Menjadi Dirlantas Ditahan Polantas
Jakarta, detikborneo.com Banyak kisah yang tak terlupakan hingga menjadi kenangan yang berkesan dalam perjalanan hidup atas wafatnya almarhum Irjen Pol (P). Drs. H. Dinar, SH. MBA Pada hari Kamis, 31 Maret 2022 Di RS Sukamto Polri Jakarta Timur pada pukul 00.50 WIB.
Diantara kisah yang sangat berkesan itu dan masih membekas bagi pribadi salah satu sosok Tokoh Tionghoa asal Singkawang yang saat ini berdomisili di Jakarta dia adalah Fuidy Lukman.
Saat mendengar kiriman WhatsApp atas wafatnya almarhum Jenderal Dinar membuat Fuidy Lukman sedih dan terharu. Baru saja satu bulan berlalu saudara kita Jenderal Jackie wafat, hari ini kita harus kehilangan lagi Jendral Dinar tokoh yang sangat baik, hambel dan peduli terhadap orang kecil, ucap Fuidy Lukman.
- Baca juga klik: Dinar Sang Jendral Dayak, Sekjen FDKJ Tahun 2015 Telah Tiada
Fuidy Lukman banyak kenangan dan tidak akan terlupakan saat ketika beliau (Alm Dinar) jadi Kapolda Kalteng tahun 2006-2008, saat bertemu beliau warga asal Kalbar yang tinggal di Palangkaraya Kalimantan Tengah semua diberikan foto ukuran 10R Kapolda lengkap di tanda tangani basah pada kertas potonya untuk kenang-kenangan.
Dalam pertemuan itu saat santai sambil bercanda almarhum Jenderal Dinar menyampaikan: “Kebiasaan orang-orang Singkawang di Kalimantan Barat ialah suka kumpul-kumpul dan bermain judi, saya ini asli orang kalbar, saya tahu karakter orang Kalbar, kalau kumpul-kumpul pasti judi, kalau tidak judi mereka bisa mati, ucap Dinar sambil bercanda.
- Baca juga klik: Irjern Pol. (Purn.) Dinar dan Ukuran Kedayakan
Kalau mau judi silahkan di kamar saja, jangan di depan umum atau cukup dilingkungan sendiri saja, kalau ada polisi mau tangkap tunjukkan foto ini sambil menunjuk kan fotonya.
Lanjut beliau sampaikan saya orang Kalbar, sekarang punya kekuasaan untuk menjaga keamanan, ketertiban dan ketentraman di Kalimantan Tengah untuk itu harus saling bantu jika sesama orang Kalbar yang merantau disini.
Jadi jika berjudi terbuka saya tangkap sendiri, apalagi Narkoba saya yang tembak mati, ucap almarhum Jenderal Dinar tegas.
Dari kisah sini bisa kita bayangkan bagaimana kepribadian seorang Jendral Dinar, semua orang Kalbar di Kalteng punya kenangan yang sangat simpati pada Bang Dinar dan tidak sombong, ucap Fuidy Lukman.
Yang lucunya waktu jadi Dirlantas Polda Kalteng pernah ditahan sama polantas dijalan karena memang almarhum Dinar sengaja terobos lampu merah, akhirnya ditilang, polantas tak tahu itu Dirlantas, karena potongan wajah almarhum Dinar seperti pengusaha wajah Tionghoa, tapi almarhum Dinar memberi apresiasi kepada bawahannya, hukum dan aturan harus ditegakkan tanpa melihat siapa yang melanggar, pungkas Fuidy Lukman yang periode lalu menjadi Ketua Umum Persatuan Masyarakat Singkawang dan Sekitarnya (PERMASIS).
Selamat jalan Jendral Dinar Soko Guru dan Teladan kami dalam hidup selalu rendah hati serta rela berkorban, doa kami semoga perbuatan amal baik yang dilakukan sungguh luar biasa dan diterima diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa dan Keluarga yang berduka tetap tabah dan selalu mendapat kemudahan serta pertolongan Allah SWT.(Bajare007)