Jakarta, detikborneo.com – Setelah program bagi 100.000 masker untuk masyarakat Kalideres, Yayasan Kasih Bagi Dunia (YKBD) kembali menyalurkan bingkisan bagi Idul Fitri Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) di Kecamatan Kalideres. Setiap tahun nya menyelang Idul Ftri YKBD selalu membagikan bingkisan pada yang membutuhkan. Berdiri th 2012 yayasan yang bergerak focus pada pendidikan, sosial dan kerohanian ini telah banyak berkontribusi memberikan layanan bagi masyarakat yang dibawah, membuka Bimbel, dan menyalurkan Bakti Sosial bagi wilayah, bahkan membuka Rumah penampungan bagi Lansia (Rumah Umas).Hal ini di ungkapkan Yoni selaku pengurus YKBD. Diterima simbolis langsung Camat Kalideres Naman Setiawan mengungkapkan terimakasih nya kepada Yasayan Kasih Bagi Dunia (YKBD).
“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi petugas kami yang ada dilapangan yang setiap harinya melayani warga masyarakat berkaitan dengan jalan, saluran taman dan kebersihan, jika diukur dengan kebutuhan masih kurang, tapi setidak nya bisa berikan kebahagian medekat hari hari raya idul fitri dan di tengah corona ini,” ungkap Setiawan Camat Kalideres. Dan Kami punya Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) sekitar 540 orang, mudahan hari berikut nya bisa ditingkat kan’ tambah Setiawan.
“Seruan pemerintah sudah kami terapkan semua, titik yang ada jalan pasar, perusahaan, tega PSBB ini lagi-lagi tanggun jawab kita bersama” tegas nya.Kami berharap masyarakat disiplin ini dilakukan segera mungkin dan dari kesadaran diri, buka karea pakasaan, degan disiplin yang tinggi rantai covid-19 ini bisa di tutup, supaya ini tidak terlampau lama Karen sangat berdampak apa saja, sosial ekonomi kegiatan ibadah dan lainnya sanggat berdampak pada kita.
Lebih lanjut Setiawan mengatakan masih dalam suasana PSBB dan ditengah Pandemi ini Setiawan menghimbaukan masyarakat tetap mengikuti himbauan pemerintah dan protokol kesehatan yang berlaku, dan menghimbau masyarakat jangan mudik dulu.
“Himbauan kami masyarakat ini bisa mematuhi himbauan pemerintah, jangan mudik dulu, tetap berlebaran lokasi kita tinggal, selamat kan diri kita keluarga kita. mudik tengokin kampong itu bisa dilakukan kapan saja bukan hanya lebaran di lihat bukan saja di lebaran” ujar Setiawan. Selama belum selesai harapan kami, tinggal dirumah lebaran dilokasi masing, insyalaah tidak mengurangai rasa makna hari kemenangan yang kita rayakan bersama ini.
RD. detik borneo