24.9 C
Singkawang
More
    BerandaSpiritualMenjadi Kuat

    Menjadi Kuat

    | Penulis: Pdm. Yehuda Yermiadi

    Orang yang kuat adalah orang yang bisa tersenyum di saat penderitaan dan kesusahan ingin memaksa dia untuk menangis. Orang yang kuat adalah orang yang bisa bersyukur di saat penderitaan dan kesusahan ingin memaksa dia untuk mengeluh.

    Jangan berdoa untuk hidup yang mudah. Berdoalah untuk menjadi orang yang lebih kuat. Karena kalau kita berdoa untuk hidup yang mudah, saat kita mengalami kesulitan dan tantangan kita mudah takut, kuatir dan putus asa sebab kenyataan yang terjadi tidak seperti apa yang kita harapkan.

    Jika kita menjadi orang yang lebih kuat, apa pun boleh datang, seberat apa pun beban hidup, kita tidak mudah putus asa dan menyerah. Karena kita pasti sanggup menghadapinya. Sumber kekuatan kita dari Tuhan. Dia yang memampukan kita.

    Rintangan tidak boleh menghentikan langkah kita. Jika masalah bagai tembok tebal di depanmu, jangan berbalik dan menyerah.

    Cari tahu bagaimana cara memanjatnya, melewatinya, atau bila perlu menghancurkannya dalam nama Yesus.

    Hidup ini memang banyak kesulitan. Tetapi jangan mengeluh. Mengeluh hanya membuat beban yang dipikul terasa semakin berat. Belajarlah bersyukur, belajarlah berharap dan percaya penuh kepada pemeliharaan Tuhan.

    Filipi 4:13 “Segala perkara dapat ku tanggung di dalam Dia yang memberikan kekuatan kepadaku.”

    Yang perlu kita ingat sebagai anak Tuhan adalah bukan pada apa yang kita bisa lakukan, tetapi pada apa yang Tuhan bisa lakukan bagi kita! Dia Allah yang dahsyat.

    Orang yang kuat tidak mudah putus asa, dia percayalah bahwa Yesus akan campur tangan dan di dalam Dia selalu ada pengharapan.

    Orang yang kuat adalah orang yang sungguh-sungguh mengandalkan Tuhan dan selalu bersandar kepada-Nya.

    Milikilah keyakinan yang kuat kepada Tuhan, sekalipun mengalami situasi yang sulit dan jangan bimbang sebab Tuhan pasti akan memberikan pertolongan dan selalu ada jalan keluar yang terbaik.

    Menjadi orang yang kuat bukan saja saat kita mampu berdiri, tetapi saat kita mampu bersyukur dan bersujud selalu di bawah kaki Tuhan.

    Kehidupan kita terkadang diwarnai dengan tantangan dan masalah, namun kita tidak boleh menjadi lemah, kita harus dapat tetap sabar dan belajar bersyukur atas apa yang diijinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita!

    Yesus ingin kita semakin lama semakin kuat bukan hanya secara Jasmaniah melainkan juga secara rohaniah.

    Mazmur 37:5 “Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak”

    Orang yang kuat adalah orang yang berani mempercayai Tuhan sepenuhnya dalam hidupnya.

    Ketahuilah, Hidup ini tidak selalu berjalan seperti yang kita inginkan dan doakan. Kadang-kadang justru yang terjadi kebalikannya.

    Saat situasi seperti ini terjadi, bagaimana respon kita? maukah tetap kuat? Maukah kita mempercayai Tuhan?

    Apakah kita tetap percaya kepada-Nya saat duka terjadi saat kehilangan orang yang kita kasihi? Apakah kita tetap beriman saat keadaan terlihat semakin suram?

    Pergumulan dan rasa sakit yang Anda rasakan hari ini, akan membuat saudara menjadi kuat untuk menghadapi hari esok. Berjuanglah dan jangan menyerah!

    Orang yang kuat ketika dia berada dalam masalah, kesulitan dan pergumulan yang berat dia tidak berkata bahwa Tuhan itu jahat. Tetapi dia percaya bahwa di situasi apa pun Tuhan tetap menyertai dia, Tuhan memberi kekuatan untuk sanggup menghadapi semua.

    Orang yang kuat percaya bahwa saat dia lemah Tangan Tuhan selalu menopangnya.

    Saat dia gagal dan terpuruk, Tuhan siap mengangkat dan menolong serta mengubah kegagalan menjadi keberhasilan.

    Teruslah datang menyembah kepada Tuhan, arahkan hatimu kepada Tuhan.

    Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, percaya Tuhan akan pulihkan kehidupanmu, Tuhan mengangkat engkau, karena engkau berharga di mata Tuhan.

    ***

    Sumber gambar: https://ebahana.com/wp-content/uploads/2019/06/gods-hands.jpg

    ***

    Bionarasi

    WhatsApp Image 2021 08 20 at 15.06.31 2

    Pdm. Yehuda Yermiadi, dilahirkan di Rembang, Jawa Tengah pada 1 Agustus 1972.

    Seorang pendeta melayani di Nusa Tenggara Barat sejak tahun 2015.

    Bersama sang istri, Yayuk Widiyarti menulis buku seri pelajaran Alkitab untuk anak SD (2019).

    Khotbah-khotbahnya dapat disaksikan di channel YouTube GPdI LA FAMILY COMMUNITY – 7 Menit yang Berharga.

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita