Jakarta, detikborneo.com – Jamal dan Herdianus warga Dayak diaspora di Cinere Depok mendapat kekerasan dari oknum ormas Front Betawi Rempug (FBR) yang diduga berada di daerah tersebuta saat pertahankan Tanah milik keluarga nya.
Dalam video tersebar di WhatsApp Group warga Dayak, Herdianus memperlihatkan bukti kekerasan oleh oknum tersebut dadanya yang memar bandara yang keluar dari bawah mata Petrus.
BACA JUGA : 25.263 Jiwa Penduduk Terdampak Banjir di Kapuas Hulu
Diketahui lahan keluarga nya sengketa dan di ambil paksa oleh PT Mega Politan dan kerah kan ormas untuk memasuki dan alih paksa hingga Jamal mengalami kekerasan.
“Tanah keluarga istri saya diambil paksa oleh PT Megapolitan dan FBR, karena saya di sini sendiri lawan Mereka banyak kami bertahan di sini tanah kelahiran mertua saya bang” terang Herdianus dalam video.
Herdianus menerangkan keluarga nya memiliki bukti surat girik dan bukti pembayaran pajak di bayar sampai th 1986, namun tanpa banya perundingan pihak perusahaan menggunakan pihak ormas untuk bergerak ambil alih.
“Surat girik dan bukti pembayaran pajak di bayar sampai tahun 1986 kita miliki” ucap Herdianus saat di hubungi detikborneo.com.
Saat ini ia menerangkan membutuhkan dukungan dan sifat dari pada rekan-rekan yang ada di wilayah Jakart (Rd).