25.1 C
Singkawang
More
    BerandaBeritaProf. Eusabinus Bunau: Ahli Bahasa Dayak yang Mendunia dengan Penelitian dan Publikasi...

    Prof. Eusabinus Bunau: Ahli Bahasa Dayak yang Mendunia dengan Penelitian dan Publikasi Berkualitas

    Pontianak, detikborneo.com – Akhir tahun 2024 menjadi momentum penting bagi dunia akademik di Kalimantan Barat dengan pencapaian gemilang Prof. Eusabinus Bunau, S. Pd., M. Si., Ph. D. Tokoh Dayak asal Sebuduh ini resmi menyandang gelar Profesor di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura (UNTAN), Pontianak. Lahir pada 30 Desember 1968, Prof. Eusabinus telah lama dikenal sebagai pakar linguistik, khususnya dalam kajian bahasa Dayak Mali, Ribun, dan Bidayuh Somu.

    IMG 20250318 WA0044

    Sebagai dosen dengan pangkat Pembina Utama Muda (IV-c), Prof. Eusabinus telah membimbing dan menguji lebih dari 250 mahasiswa sarjana dan 35 mahasiswa magister. Keahlian dan dedikasinya dalam bidang linguistik terwujud dalam berbagai publikasi di jurnal bereputasi internasional seperti Scopus dan Sinta. Salah satu karya terbarunya, “Bahasa Dayak Asli Mali, Ribun, dan Bidayuh Somu di Kalimantan: The Ciri Khas”, yang terbit di jurnal Scopus Q4 pada Desember 2024, memperkuat reputasinya sebagai peneliti terkemuka dalam pelestarian bahasa Dayak.

    Baca juga: Proyek Gas Karamba Tersendat: Kepala Adat Besar Dayak Paser Tantang Bukti Pembebasan Tanah

    Selain aktif meneliti, Prof. Eusabinus juga produktif menulis buku. Dua karyanya yang menjadi rujukan utama dalam kajian linguistik Dayak adalah “Deskripsi Gramatikal Bahasa Bidayuh Somu” (2024) dan “Kosa Kata Dasar Bahasa Dayak Mali, Ribun dan Bidayuh Somu” (2023). Keahlian Prof. Eusabinus dalam fonologi dan morfologi juga tergambar dalam artikel “Valualisasi Nasal Bahasa Dayak Kanayatn”, yang terbit di jurnal Scopus Q1 pada tahun 2022.

    IMG 20250318 WA0219
    Prof. Eusabinus Bunau bersama tokoh-tokoh Dayak berkunjung ke Kuching Malaysia

    Dalam wawancara dengan detikborneo.com, Prof. Eusabinus menegaskan bahwa pelestarian bahasa Dayak adalah misi utama dalam perjalanan akademiknya. “Bahasa Dayak adalah identitas dan kekayaan budaya yang harus dijaga. Saya ingin memastikan bahwa generasi muda mengenal dan bangga dengan bahasa dan budaya Dayak,” ujarnya.

    Baca juga: Profil Uras Tantulo, Putra Dayak Maanyan Raih Gelar Profesor di UPR: Perjalanan Inspiratif dari Banjarmasin hingga Australia

    Prof. Eusabinus adalah Profesor Linguistik di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia. Ia meraih gelar Ph.D. dalam bidang Linguistik Morfologi dari University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia, pada tahun 2019. Ketertarikan penelitiannya meliputi bidang linguistik–fonologi dan morfologi, pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing (TEFL), penulisan dalam bahasa Inggris sebagai bahasa asing (EFL), tipologi bahasa/linguistik perbandingan, bahasa daerah, dan pelatihan profesional bagi guru. Ia telah menulis di berbagai jurnal, seperti Studies in English Language and Education, Lingua Cultura, European Journal of Language and Culture Studies, dan Journal of Education, Teaching and Learning.

    IMG 20250318 WA0218
    Prof. Eusabinus Bunau bersama sesepuh & tokoh Dayak Kalbar.

    Kontribusi besar Prof. Eusabinus dalam pengajaran dan penelitian menjadikannya inspirasi bagi generasi muda, terutama dalam menjaga dan memajukan kekayaan budaya lokal. Dengan pengakuan akademik di tingkat nasional dan internasional, Prof. Eusabinus Bunau telah membuktikan bahwa bahasa dan budaya Dayak mampu bersaing dan diakui di panggung dunia. Prof. Eusabinus dapat dihubungi melalui email di eusabinus.bunau@fkip.untan.ac.id. (Lawadi)

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita