29.4 C
Singkawang
More
    BerandaBeritaSidang Kasus Ujaran Kebencian Edy Mulyadi, Lagi-Lagi Pendukung Adu Mulut Dengan Petugas

    Sidang Kasus Ujaran Kebencian Edy Mulyadi, Lagi-Lagi Pendukung Adu Mulut Dengan Petugas

    WhatsApp Image 2022 05 31 at 16.09.34
    Pendukung Edy Mulyadi sempat adu mulut dengan petugas

    Jakarta, detikborneo.com – Sidang kasus Ujaran Kebencian Edy Mulyadi terjadi adu mulut bahkan sempat saling dorong antara pendukung Edy Mulyadi di lobby Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (31/5/2022).

    Lagi-lagi di sela sidang istirahat pendukung Edy Mulyadi mengambil kesempatan hendak bersuara kepada awak media.

    WhatsApp Image 2022 05 31 at 15.59.39

    Pendukung Edy ini nekad hendak bersuara kepada awak media didalam gedung sidang, padahal petugas memberi kesempatan di luar, karena di lobby akan menganggu yang lain yang lewat.

    Aparat yang bertugas menyarankan pendukung Edy menyampaikan kepada pihak media di luar gedung pengadilan sebab jika tidak akan menggangu jalur keluar masuk gedung pengadilan.

    Namun kedua pendukung itu tetap menolak untuk keluar dan bersikeras di dalam lobby sehingga terjadi cek cok pendukung Edy dengan petugas.

    “Tidak usah menghalang-halangi rakyat yang bersuara. Negara demokrasi harusnya dilindungi undang-Bundang,” teriak pendukung Edy sembari menunjuk seorang aparat di lobby gedung pengadilan.

    “Jangan sampai diusir-usir. Kita disuruh ke luar, aturannya mana?” lanjut mereka.

    Adu mulut sempat berlangsung hingga sampai akhirnya pengikut Edy memilih untuk keluar dari lobby PN.

    Diketahui hari ini Edy Mulyadi menjalankan prosesi sidang eksepsi terkait kasus jin buang anak.

    Edy Mulyadi ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus ujaran kebencian berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dan penyebaran berita bohong alias hoax pada Senin (31/1/2022).

    Edy Mulyadi tersangkut kasus ujaran kebencian seusai pernyataanya soal ‘Kalimantan Tempat Jin Buang Anak’ viral di media sosial.

    Pernyataanya itu pun menuai banyak kecaman dari masyarakat Kalimantan. (Rd)

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita