Landak, detikbotneo.com – Bekerja sama dengan dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Anggota DPR RI Komisi II Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan Kalimantan Barat I Drs. Cornelis, M.H Mensosialisasikan Pancasila, dalam rangka gotong royong membumikan Pancasila, di Aula Paroki Salib Suci Ngabang. Senin, (24/10/2022).
Hadir sebagai narasumber Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi Prof. Dr. H. Agus Moh. Najib, Bupati Landak Periode 2017-2022 dr. Karolin Margret Natasa, M.H, Sekda Landak Vinsensius, S.Sos,. MMA, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak Hery Mulyadi, S.H, Dosen Universitas Agustinus Hippo Kabupaten Landak Pastor Paskalis Norres, hadir juga Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Landak dan Ketua KPU Landak Sebagai Moderator serta peserta dari Guru SMP, SMA dan SMK yang ada di Kecamatan Ngabang.
Dalam kesempatan tersebut Cornelis menyampaikan bahwa Ideologi Pancasila adalah ideologi yang tidak pernah mati, untuk mempersatukan bangsa ini dan tujuan mengadakan sosialisasi Pancasila ini untuk membumikan Pancasila melalui BPIP ini dengan cara bergotong royong.
“Sosialisasi ini kerja sama antara Anggota DPR RI Komisi II dengan BPIP untuk mensosialisasikan Pancasila. Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia sehingga sejarah kesatuan republik Indonesia ini tetap ada sampai akhir zaman,” ujar Cornelis
Lebih lanjut Cornelis menyampaikan bahwa Pancasila ini sangatlah penting, terutama bagi penyelengara Negara, Pemerintahan dan Aparatur Sipil Negara, karena sumpah dan janjinya ketika menduduki jabatan itu wajib melaksanakan ideologi Pancasila, mempertahankannya, melaksanakannya itu lah sumpah dan janji yang di ucapkan.
“Ideologi Pancasila dibentuk oleh pemerintah, jadi kita sebagai warga negara Indonesia harus membumikannya, bagaimana kehidupan kita berbangsa dan bernegara, bermasyarakat dan menjalankan pemerintahan berdasarkan ideologi Pancasila,” tegas Cornelis.
Cornelis mengatakan Pancasila sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang tidak dimiliki oleh negara lain, karena Pancasila sudah dijadikan sebagai dasar negara sejak Indonesia merdeka.
“Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa, lebih tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air. Tetapi bersatu karena adanya Pancasila yang sudah ada sejak kita merdeka, hal seperti inilah yang wajib kita banggakan karena tidak ada dinegara manapun yang memiliki persatuan seperti di Indonesia. Oleh sebab itu mari kita jaga bersama-sama negara ini supaya tidak terjadinya perpecahan diantara kita melainkan selalu bersatu hingga akhir zaman,” tutup Cornelis. (JVC/ Bajare007).