27.4 C
Singkawang
More
    BerandaBeritaTertunda Akibat Covid-19, Warga Plakaran Sukses Adakan Pagelaran Wayang Kulit

    Tertunda Akibat Covid-19, Warga Plakaran Sukses Adakan Pagelaran Wayang Kulit

    Ungaran, detikborneo.com – Setelah tertunda selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19 akhirnya pada Minggu Pahing, 14/08/22 warga dusun Plakaran, Desa karanganyar, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang patut bergembira karena dapat menyelenggarakan Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka Bersih Dusun Plakaran.

    Pagelaran wayang kulit merupakan kegiatan rutin 2 tahun sekali. Merti dusun tahun ini panitia kembali menghadirkan dalang Ki Gondo Wartoyo dari Boyolali Jawa Tengah dengan mengususng lakon: Lahire Wisanggeni. Bagi Dalang Ki Gondo Wartoyo ini merupakan ketiga kalinya melakukan pentas di Plakaran.

    Wayang kulit merupakan warisan budaya dari leluhur yang semakin hari sepertinya kurang diminati oleh anak-anak muda. Meskipun demikian warga dusun Plakaran tetap antusias menyaksikan wayang kulit. Di dusun Plakaran pagelaran wayang kulit merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan merti dusun setelah sebelumnya warga melakukan kegiatan pembesihan lingkungan khususnya kali atau sumber-sumber mata air dalam istilah warga Plakaran disebut dandan Kali  kemudian dilanjutkan dengan tradisi Slametan.

    kali atau sumber mata air yang dibersihkan yaitu: Kali Mojo, Kali ngasinan, Kali Cempo, Kali Ngluloh. Air merupakan sumber kehidupan sehingga sumber-sumber mata air harus tetap dipelihara. Hal ini merupakan sebuah filosofi kehidupan bagi warga masyarakat Plakaran yang harus terus dilajutkan generasi-generasi selanjutnya. Air merupakan sumber kehidupan, sehingga alirannya harus dibersihkan agar dapat mengalir dengan lancar. Sebuah gambaran bagi kehidupan setiap manusia harus terus memelihara kehidupan sosial dalam masyarakat seperti kerukunan dan toleransi, jika hubungan antar sosial dapat berjalan dengan baik maka rejeki akan terus mengalir.

    Pagelaran wayang kulit merupakan wujud syukur warga atas berkat yang melimpah dari Tuhan Yang Maha Esa sekaligus sebagai upaya pelestarian budaya jawa. Dalam kegiatan tersebut hadir juga bapak Haji Ngesti Nugraha S.H M.H selaku Bupati kabupaten Semarang didampingi Bapak Sis Budiono ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan kecamatan Tuntang, Ibu Sita ketua Pamong Budaya dan juga kepala Desa Karanganyar Ibu Kustini. Dalam sambutannya beliau menyampaikan turut berbahagia sekaligus menyampaikan program-program yang sedang dikerjakan oleh pemerintah kabupaten tidak hanya itu beliau juga memberikan bantuan dana bagi penyelengaraan kegiatan pagelaran wayang kulit tersebut.

    Bapak Sutamto selaku Ketua Panitia Merti Dusun Plakaran tahun 2022 mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia serta dukungan semua pihak sehingga rangkaian kegiatan merti dusun Plakaran dapat terlaksana dengan baik. Hal senada juga disampaikan Bapak Daryanto sebagai kepala Dusun Plakaran beliau merasa bangga atas kerukunan, kekompakan serta rasa kekeluargaan yang terjadi antar warga. Dengan kerukunan yang terbangun harapannya warga masyarakat Plakaran mendapat limpahan rahmat dan berkat yang melimpah dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita