27.7 C
Singkawang
More
    BerandaBeritaTerus di Kebut, Hotel Nusantara di IKN Bakal Rampung Agustus 2024

    Terus di Kebut, Hotel Nusantara di IKN Bakal Rampung Agustus 2024

    Terus di Kebut, Hotel Nusantara di IKN Bakal Rampung Agustus 2024

    Jakarta, detikborneo.com – Pembangunan di IKN saat ini terus berlangsung dan di kebut. Sejumlah fasilitas telah di bangun guna menunjang aktifitas wilayah tersebut, seperti hotel.

    Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga memperkirakan, proyek garapan swasta yang akan rampung pada 17 Agustus 2024 adalah Hotel Nusantara.

    “Kayaknya Hotel Nusantara kalau saya lihat dari progres yang ada ya,” kata Danis.

    Diketahui konstruksi Hotel Nusantara sudah menembus lantai 9 atau struktur tertinggi dari fasilitas akomodasi bintang lima ini.

    Investor Relations and Corporate Secretary PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) Christy Grassela mengungkapkan hal itu dikutip dari Kompas.com, Sabtu (17/2/2024).

    BACA JUGA :Kementerian PUPR Sebut Progres Pembangunan Istana Negara di IKN 55 Persen

    Menurut Christy, Hotel Nusantara siap untuk pre-opening pada Juli 2024 mendatang.

    “Kami upayakan untuk bisa pre-opening dulu Juli ya, sebelum bisa digunakan pada 17 Agustus 2024,” ujar Christy.

    Untuk diketahui, PANI bagian dari Agung Sedayu Group (ASG) yang memimpin Konsorsium ASG, selaku investor Hotel Nusantara. Konsorsium ini terdiri dari 10 taipan besar dan kerap disebut naga properti, meliputi ASG milik Sugianto Kusuma (Aguan), Salim Group milik Anthony Salim, Sinarmas milik Franky Wijaya, dan Pulau Intan milik Pui Sudarto.

    Kemudian Astra Group, Kawan Lama Group, Mulia Group, Alfa Group (Alfamart), Barito Pacific Group, dan Adaro Group. Konsorsium ASG masuk ke IKN dengan investasi jumbo senilai Rp 20 triliun. Selain Hotel Nusantara yang mencakup 200 kamar, akan dibangun juga pusat perbelanjaan, ruang komersial, hingga perkantoran, dalam konsep mixed use development.

    Homepage

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita

    3 KOMENTAR