Sepaku, detikborneo.com – Carut marut kondisi kepemilikan lahan dilokasi IKN yang gampang sekali berpindah kepemilikan lahan membuat Raida tokoh Adat Besar Dayak Paser Provinsi Kalimantan Timur sangat kecewa.
Kenapa ini semua bisa terjadi semua diduga ada pemain akhirnya surat menyurat jadi tumbang tindih.
Sekarang sudah mulai kelihatan trik dan intrik permainannya. Siapapun dia kami sudah cukup bukti untuk bertindak bersama kaum pribumi di tanah Paser yang terjolimi.
Bukti-bukti permainan kotor ini akan kami sampaikan ke KPK dan Presiden RI Joko Widodo serta intansi terkait,
Dalam kesempatan ini Raida mengapresiasi Kepada Bapak Alue Dohong Wamen LHK juga menjadi Ketua Dewan Penasehat Dewan Adat Dayak Provinsi DKI Jakarta ini yang sudah mau peduli dengan Masyarakat Adat Dayak Paser yang telah menurunkan Team Investigasi Bidang Hukum Kementerian LHK terkait kepemilikan lahan di IKN.
Berharap team investigasi Kementrian LHK yang terjun dilapangan bekerja dengan transparan sesuai tugas dan jabatannya.
Brigjen Pol (P).Drs.H Damianus Jackie (Ketua DPD ICDN DKI Jakarta) sangat prihatin menangapi mafia tanah yang saat ini membuat resah warga Dayak Paser di Sepaku .
“Jika cukup bukti terjadi mafia tanah dilahan IKN laporkan saja dan oknum-oknum mafia tanah, para oknum-oknum ini sangat berbahaya. Akibat ulahnya bisa menyengsarakan masyarakat yang sah memiliki lahan di IKN, Mafia Tanah termasuk Kasus Prioritas Polri untuk diungkap. Yang penting Fakta dan Data harus jelas”. ujar Jackie.
Mantan Kapolda Kalteng ini juga mengajak semua komponen suku bangsa Dayak mendukung dan mengawal program pemerintah Presiden Joko Widodo supaya masyarakat lokal tidak terpinggirkan dari Pembangunan IKN tapi menjadi tuan dinegri sendiri.
Bapage 007