Jakarta, detikborneo.com – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diawali dengan upacara peringatan yang dilaksanakan seluruh lembaga pendidikan baik tingkat sekolah, perguruan tinggi, pemerintah daerah hingga nasional.
Tampak di Sekolah SD Strada St Aloysius Tangerang Kota, seluruh siswa-siswi hadir hingga guru menggunakan pakaian daerah masing-masing.
Bryanhadi, salah satu siswa kelas 2 SD tampak ceria dan elegan menggunakan pakaian Adat Dayak dengan warna merah dipadukan motif khas Kalbar. Dan juga beberapa siswa lainnya, masing-masing menggunakan pakaian adat daerah masing-masing.
BACA JUGA :Hardiknas 2024: Mendikbud Nadiem Pamit dan Titip Lanjutkan Merdeka Belajar
“Senang juga sih memakai baju Adat Dayak, papi orang Kalimantan dan kasih pakai baju ini, ya bagus juga sih kelihatan nya, dan senang juga melihat teman-teman semua menggunakan baju daerah juga” kata Bryanhadi.
Pantauan detikborneo.com tampak suasana sekolah terasa harmoni Nusantara dengan ragam busana daerah, yang digunakan para murid, dengan batik dan kebaya juga mendominasi memberi semangat dan motivasi kepada para murid untuk cinta budaya Indonesia.
Dikatakan Fransika Romana Erni Istriasih, S.Pd selaku kepala sekolah SD Strada Aloysius Tangerang, Sekolah Strada setiap tahun wajib di setiap unit sekolah atau komplek, semua guru dan anak-anak mengikutinya.
“Dalam rangka memperingati Hardiknas, SD Strada St. Aloysius 1 Tangerang selalu mengadakan upacara bendera. Tetapi untuk moment peringatan Hardiknas tahun 2024 ini sedikit berbeda karena dalam upacara kali ini seluruh siswa bersama para guru mengenakan drescode baju daerah” kata Erni.
“Upacara diikuti oleh siswa-siswa dari komplek Pasar Baru terdiri dari TK Strada Santa Maria 2, SD Strada Santo Aloysius 1 dan SMP Strada Santa Maria 2.” Terang Erni.
BACA JUGA :Surat Terbuka Untuk Presiden Joko Widodo dari Tito Fratno Ketungau Hulu Kalimantan Barat
Lebih lanjut Erni juga apresiasi totalitas anak-anak serta orang tua murid yang antusias menggunakan pakaian daerah dan itu bangga akan busana daerah nya.
“Sekolah sangat senang dan mengapresiasi dukungan dari orang tua murid yang sangat antusias untuk menyiapkan putra-putrinya dengan mempersiapkan baju daerah yang akan dikenakan” pungkas Erni.
Sekolah berharap dari momen ini siswa semakin mengenal, mencintai dan melestarikan keberagaman budaya yang ada di negara, dan Siswa semakin menghargai adanya perbedaan suku bangsa dan semakin memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Harapan sekolah dari moment ini adalah agar siswa semakin mengenal, mencintai dan melestarikan keberagaman budaya yang ada di negara kita. Siswa semakin menghargai adanya perbedaan suku bangsa dan semakin memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi semboyan bangsa Indonesia dapat semakin dihayati dalam kehidupan sehari-hari” tutup Erni.
Pelaksanaan upacara Hardiknas ini diatur dalam pedoman yang telah diumumkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Tanggal 2 Mei dipilih sebagai hari istimewa ini, bertepatan dengan hari lahirnya pada tahun 1889. Jasa-jasanya yang gemilang dalam memajukan pendidikan di Indonesia, mengantarkan beliau pada gelar terhormat sebagai Bapak Pendidikan Nasional.
Ki Hadjar Dewantara, dengan nama asli Raden Mas Soewardi, dikenal sebagai sosok kritis terhadap kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda yang elitis. Dirinya lantang menyuarakan hak pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia, terlepas dari latar belakang sosial maupun ekonomi. (Rd).