24.8 C
Singkawang
More

    Wisata

    | Penulis: Dr. Mugeni

    Berwisata atau bepergian ke tempat-tempat yang menarik, indah, dan menakjubkan, meskipun jauh, hampir menjadi impian semua orang.

    Orang bahkan rela berhemat, menabung bertahun-tahun, dan bekerja keras mengumpulkan uang demi mewujudkan mimpi dapat bepergian ke tempat-tempat wisata atau berkunjung ke negeri-negeri nan elok di belahan bumi nun jauh di sana. Ini dilakukan agar diperoleh kepuasan batin dan ketenangan jiwa serta merajut berbagai kenangan tak terlupakan.

    Baca juga: Tertawa Kontekstual

    Semakin sering dan semakin jauh perjalanan (wisata) seseorang, semakin meneguhkan simbol kemapanan status sosial seseorang. Tetapi yang jelas, ketika semakin jauh dan semakin beragamnya pengalaman wisata seseorang, semakin banyak cerita menakjubkan yang diperoleh, semakin banyak hal baru yang diketahuinya.

    Dia pasti akan berjumpa dengan beragam karakter orang. Menyaksikan banyak budaya, menikmati banyak keunikan, mencoba belajar banyak bahasa, melihat warna-warni kulit yang berbeda, mendengar sejumlah dongeng dan cerita, serta menikmati banyak pemandangan yang indah. Semua akan menjadi hiburan dan kenangan tak terlupakan.

    Imam Al-Syafii bahkan menyebutkan lima hikmah bagi orang yang (sering) bepergian, yaitu mengobati kegelisahan, mendapatkan ilmu pengetahuan, menambah teman, melatih kesantunan, dan mendatangkan pekerjaan.

    Baca juga: Berbuat Salah

    Bepergian (berwisata) juga merupakan bagian dari wujud silaturahmi sosial.

    Dengan demikian, banyak bepergian akan (insya Allah) menambah rezeki dan memanjangkan umur. Jadi, berbahagialah kawan-kawan yang telah ditakdirkan sering bepergian.

    Good morning. Selamat pagi!

    ***

    Bionarasi

    Mugeni

    Dr. H. Mugeni, S.H., M.H. lahir pada 4 Juli 1959 adalah seorang tokoh literasi di Kalimantan Tengah, dan dahulu pernah menjadi seorang birokrat. Jabatan yang pernah ia emban salah satunya adalah sebagai Penjabat Bupati Barito Selatan pada 2016–2017.

    Kini menikmati hidup yang lebih hidup di perkebunannya di Sukamara, sembari giat berliterasi. Ia ketua Komunitas Penulis Lembaga Literasi Dayak.

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita