24.9 C
Singkawang
More
    BerandaUncategorized77 Tahun Merdeka Masih Gelap Gulita, 11 Kades dan Tokoh Adat Dayak...

    77 Tahun Merdeka Masih Gelap Gulita, 11 Kades dan Tokoh Adat Dayak Perbatasan Kalbar Mengadu Ke Presiden MADN

    IMG 20220725 WA0012

    Jakarta, detikborneo.com Hari ini Senin (25/07/2022) rombongan 11 Kades dan Tokoh Adat Dayak yang berasal dari Kecamatan Ketunggau Kabupaten Sintang Kalimantan Barat mendatangi Kantor Sekretariat MADN di Bamuda Building Jalan Puri Marina Ancol No. 5 Jakarta.

    Dr. Drs. Marthin Billa, MM selaku Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) di dampingi oleh Yakobus Kumis, MH Sekjen MADN, Timotius Sipur, M.Th Kepala Kantor Sekretariat Nasional MADN, Albinus Milu, MP.d wakil Bendum dan Jelani Christo, SH, MH Ketua LBH MADN menyambut kedatangan para tamu warga Dayak yang tinggal di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.

    IMG 20220726 WA0004 2

    Warga perbatasan yang diwakili oleh 11 Kades dan Tokoh Masyarakat Adat menyampaikan aspirasi warga perbatasan yang selama ini hampir 77 tahun Indonesia Merdeka masih belum tersentuh dalam pembangunan, khususnya listrik belum bisa masuk untuk di nikmati masyarakat dan jalan masih berlumpur susah dilewati kendaraan roda doa dan empat jika hari hujan.

    IMG 20220725 WA0011

    Sebagai juru bicara Perwakilan para kades yang datang ke kantor sekretariat MADN di Jakarta Emil Salim Kades Desa Jasa Kecamatan Ketungau Hulu, Kab. Sintang. Mereka datang langsung dari daerah perbatasan Indonesia – Malaysia dengan biaya sendiri dan mereka menyampaikan aspirasi masyarakat diwilayah yang mereka pimpin.

    Emil Salim berharapa agar MADN dan Tokoh Dayak ikut terlibat menyuarakan dan bisa memperjuangkan nasib yang dialami masyarakat perbatasan yang masih jauh tertinggal dari daerah-daerah lain di Indonesia.

    IMG 20220726 WA0007

    Marthin Billa Presiden MADN dalam arahanya kepada 11 kades dan Timanggong Adat yang hadir akan memperhatikan dan memperjuangkan masyarakat yang tertinggal dan berharap pemerintah dapat memperhatikan masyarakat perbatasan yang tertinggal.

    Daftar Nama Rombongan 11 Kades, Timanggong Adat Dayak dan Tokoh Pemuda Perbatasan yang hadir di Kantor Sekretarita MADN:

    1. Emil Salim Kapala Desa Jasa
    2. Runa Kepala Desa Bayan
    3. Petrus Simon Kepala Desa Rian Sejawak
    4. Zulkipli Kepala Desa Rasau
    5. Carwen Kepala Desa Sebetung Peluk
    6. Daud Sekdes Desa Sebetung Paling
    7. Saoel Kepala Desa Sekaih
    8. Willi Kepala Desa Ujung Kempas
    9. Baharun, S.Ag Kepala Desa Embaleh
    10. Yanto, S.P Kepala Desa Sebadak
    11. Dance Ferdinan M. S.Sos Kepala Desa Sepiluk
    12. Hendriadi Tongkat Temenggung Suku Mundi Desa Sungai Kelik
    13. Keju. G Ketua DAD Kecamatan Ketunggau Hulu.
    14. Paulus Manggi Temenggung
    15. Ellisa Ketua BPD Desa Sebadak
    16. Krismanto Ketua BPD Desa Nanga Bayan
    17. Edy Rabinus Ketua BPD Riam Sejawak
    18. Andreas Tokoh Pemuda Perbatasan
    19. Yusri AS Tokoh Masyarakat Perbatasan
    20. Sartono Lelet Tokoh Masyarakat Perbatasan
    21. Yohanes Agustinus Tokoh Pemuda Perbatasan
    22. Edy Norpriyadi Tokoh Pemuda Perbatasan
    23. Hardi Karim Tokoh Masyarakat Nanga Bayan
    24. Aldi Gonzaga Tokoh Pemuda Desa Sungai Pisau.
    IMG 20220726 WA0003

    Tokoh Dayak Hendriadi Bajung Tongkat Temenggung Suku Mundi Desa Sungai Kelik menyampaikan agar Marthin Billa Presiden MADN untuk mengusulkan kepada Presiden RI Ir. Joko Widodo agar membuka Border Sungai Kelik (Pos Lintas Batas) perbatasan Indonesia Malaysia, masyarakat Adat siap untuk menghibahkan tanah seluas 64 Ha dan menghibahkan akses jalan menuju pintu Border sepanjang 25Km, ujarnya.

    Tapi ada juga permintaan kami agar yang bekerja di Kantor Perbatasan nanti 50 persen adalah warga lokal yang wajib dikasih beasiswa untuk disekolahkan agar bisa menguasai pekerjaannya kelak, ucap H. Bajung.(T.Sipur/ Bajare007)

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita