24.9 C
Singkawang
More
    BerandaBeritaGempabumi Tektonik M3.1 kembali Menguncang Landak

    Gempabumi Tektonik M3.1 kembali Menguncang Landak

    BB0DF3C2 EE32 4982 8595 EB2413726C06

    Landak, detikborneo.com – Kembali terjadi gempa bumi tektonik Magnitude 3.1 mengguncang Kabupaten Landak Kalimantan Barat, sekitar pukul 10.45 WIB Rabu (14/9/2022).

    Sebelumnya, 29 Juli 2022lalu gempa pernah terjadi di Kabupaten Landak.

    Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo 3,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,85° LU; 110.04 ° BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 56 Km Timur Laut Kabupaten Landak Kalbar pada kedalaman 10 km.

    Getaran tersebut membuat warga Desa Serimbu Kecamatan Air Besar heboh. Warga menceritakan pengalamannya di media sosial facebook. Warga merasakan getaran yang disertai bunyi gemuruh. Berbagai postingan tersebut sontak viral.

    Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kalbar, Soetikno menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.

    “Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak. Getaran dirasakan oleh beberapa orang. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu,” ungkap Soetikno di Pontianak.

    Tak hanya sekali, gempa susulan juga terjadi Sekitar pukul 12.00 WIB. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

    Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

    “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” jelasnya. (Rd)

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita

    2 KOMENTAR