32.5 C
Singkawang
More
    BerandaBeritaHoax, Bukan Warga Darit Tangannya Terpotong Diterkam Buaya, Simak Penjelasannya

    Hoax, Bukan Warga Darit Tangannya Terpotong Diterkam Buaya, Simak Penjelasannya

    20240109 111618 0000

    Jakarta, detikborneo.com – Heboh dan viral masyarakat di Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat dengan pemberitaan seorang pria diterkam buaya.

    Beredar video dan gambar seorang pria yang tangan nya putus di terkam biaya saat terjadi banjir di wilayah Desa Darit, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak, Sabtu (06/01/2024), malam.

    BACA JUGA :Banjir Merendam Landak, 13.558 Warga Terdampak

    Bahkan warga Forum Dayak Kalbar Jakarta (FDKJ) wilayah Jakarta Barat ikut penasaran dan bertanya kepada detikborneo kebenaran hal tersebut.

    “Benar kah bang itu kejadian orang yang terputus tangannya di Kalimantan warga mana” kata Johan melalui pesan singkat ke redaksi.

    Dalam pesan whatsapp yang sudah teruskan hingga berkali-kali itu terdapat satu video seorang pria yang dinarasikan sebagai warga Darit yang mengalami putus bagian tangan akibat diterkam buaya saat banjir, begini narasinya:

    “Benar kah info ini. Kena gigit buaya di daerah Darit, ” bunyi narasi yang menyertai video tersebut.

    BACA JUGA :Debat Pilpres, Ganjar Ingin IKN Jadi Pusat Gravitasi Baru Regional

    Setelah ditelusuri ternyata berita tersebut keliru, walaupun benar video tersebut merupakan korban gigitan buaya. Akan tetapi lokasi kejadian di tempat yang berbeda.

    Dari hasil penelusuran, ditemukan artikel dari Bangka Selatan yang menjelaskan bahwa laki-laki tersebut bernama Arjo (35), warga Desa Delas, Kecamatan Arrgegas, Kabupaten Bangka Selatan. Tangannya putus digigit buaya di daerah Sungai Binjai desa setempat.

    Peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/1/24) sekitar pukul 14.00 WIB. Saat kejadian tersebut, nelayan sungai ini bersama kedua anaknya ke pergi ke sungai untuk mengangkat Tuguk (alat tangkap ikan tradisional).

    Peristiwa itu terjadi di Sungai Nyire yang berada di perbatasan Desa Delas dan Desa Pergam.

    “Benar, ada warga kami yang menjadi korban serangan buaya saat mencari ikan,” kata PJ Kepala Desa Sanjaya di kutip dari bangkapos.

    Selain itu setelah dikonfirmasi kepada Kapolsek Menyuke, IPDA Aprianus Sabari Tampe, mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoax. (Rd)

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita