25.8 C
Singkawang
More
    BerandaBudayaSambut HAN, Arita Apolina Bacakan Cerita Burung Enggang

    Sambut HAN, Arita Apolina Bacakan Cerita Burung Enggang

    | Editor: M. Mardani

    Ny. Arita Apolina, S.Pd., M.Si adalah Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Pada kesempatan ini Bunda Arita, ikut berpartisipasi dalam kegiatan lomba video Bunda PAUD membacakan buku anak tingkat Nasional.

    Lomba ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka menuju puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) pada 23 Juli 2021 mendatang. Kegiatan lomba ini turut diikuti oleh Bunda PAUD provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia. Dan pada tahun ini, peringatan HAN mengangkat tema “Anak Terlindungi Indonesia Maju”.

    Bentuk kegiatan semacam ini dipilih mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Dalam pelaksanaan kegiatan berupa rekaman video yang diunggah di akun media sosial (medsos) Pokja Bunda PAUD/Dinas/Pemda.

    Sekilas cerita burung Enggang yang dibacakan Bunda Arita:

    “Burung Enggang burung Enggang yang juga sering disebut Rangkong Gading. Burung Rangkong Gading di Kalimantan sangat dikenal sebagai burung yang dikagumi teristimewa di Kabupaten Sanggau.

    Bagi suku Dayak burung Enggang melambangkan banyak hal kekaguman. Teristimewa bagi suku Dayak di Kabupaten Sanggau sangat bermakna. Dan menjadi sesuatu yang sangat membanggakan dalam menjalani kehidupan terutama untuk mencapai satu cita-cita.

    Burung Enggang atau Rangkong Gading senang dengan pohon-pohon yang besar. Pohon-pohon yang besar di Kalimantan terutama di Kabupaten Sanggau disebut dengan Tembawang. Burung Enggang Gading biasanya sangat senang dengan pohon-pohon yang rimbun. Namun pohon-pohon yang rimbun dan besar di Tembawang itu tidak terlalu banyak lagi. Karena kawasan hutan sudah mengalami proses pengolahan untuk kebutuhan hidup manusia. Lahan untuk kebutuhan hidup manusia.

    Enggang Gading atau burung Rangkong juga banyak di daerah lain dan mempunyai spesies yang bermacam-macam. Burung Enggang Gading memiliki warna yang khas dan sayapnya sangat lebar. Dan itu melambangkan seorang pemimpin yang bisa melindungi rakyatnya.

    Enggang atau burung Rangkong adalah satu spesies burung yang bersifat monogami hanya memiliki satu pasangan hidup. Pasangan Enggang akan membuat sarang di celah-celah lubang pohon yang besar dan cukup tinggi. Tujuannya, supaya anak-anak mereka dapat terhindar dari hewan-hewan buas. Selama du bulan setelah betina menetaskan telur-telurnya pasangan Enggang akan terus memberikan makan pada anak-anaknya hingga anak-anak Enggang dianggap siap untuk meninggalkan sarang mereka.”

    Selengkapnya saksikan video berikut:


    Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=3DiJfA23p1Y

    ***

    Artikulli paraprak
    Artikulli tjetër

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita