| Penulis: R. Masri Sareb Putra
Darmae Nasir di pangakalan data pendidikan tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tingi tercatat sebagai lektor pada Program Studi Akuntansi, Universitas Palangkaraya. Ia memang seorang akademisi. Menyelesaikan S-1 dan S-2 di Banjarmasin dan Jogjakarta. Kemudian, meraih gelar tertinggi di dunia akademik, Ph.D. di The University Of Nottingham.
Ia menjabat Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Palangkaraya. Panelis Debat Kandidat Calon Walikota dan Wakil Walikota Palangkaraya 2013-2018.
Selain di dunia akademik, kiprahnya untuk Dayak dan Kedayakan juga tak terbilang. Ia Sekteraris Batamad. Darmae mewakili DAD Kalteng yang tidak menerima perlakukan seorang bos sebuah PT, seorang warga Asutralia, yang dinilai telah melecehkan Dayak. Lalu menuntutnya dideportasi.
Baca juga: Engkesman Rangkeong Hillep: Kabareskrim Dayak Bintang Dua
Ia juga kerap dimintai pendapat oleh media ihwal masalah sosial politik yang terjadi di Kalteng.
Lazimnya, orang menganggap riset jauh panggang dari api. Hasilnya hanya untuk kepentingan ilmu pengetahuan belaka. Namun, riset di tangan Darmae punya kaki tempat berpijak. Ia mencontohkan pembangunan berbasis riset dan riset untuk kemaslahatan umat manusia.
Satu peran penting Darmae untuk daerah. Ia Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Kapuas masa bakti 2014-2018. Seperti diketahui, DRD punya peran strategis memberi masukan dan pemikiran untuk menentukan kebijakan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi bersifat operasional sesuai permasalahan yang dihadapi daerah.
***
Bionarasi
R. Masri Sareb Putra, M.A., dilahirkan di Sanggau, Kalimantan Barat pada 23 Januari 1962. Penulis Senior. Direktur penerbit Lembaga Literasi Dayak (LLD). Pernah bekerja sebagai managing editor dan produksi PT Indeks, Kelompok Gramedia.
Dikenal sebagai etnolog, akademisi, dan penulis yang menerbitkan 109 buku ber-ISBN dan mempublikasikan lebih 4.000 artikel dimuat media nasional dan internasional.
Sejak April 2021, Masri mendarmabaktikan diri menjadi Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Institut Teknologi Keling Kumang.