24.7 C
Singkawang
More
    BerandaUncategorizedAbdul Gafur Mas'ud Miliki Harta Kekayaan 36 Milyar

    Abdul Gafur Mas’ud Miliki Harta Kekayaan 36 Milyar

    Abdul Gafur Mas’ud Miliki Harta Kekayaan 36 Milyar

    Jakarta, detikborneo.com – Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud memiliki kekayaan senilai Rp36,7 miliar. Dia terakhir kali melaporkan kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 26 Februari 2021.

    Abdul Gafur sebelumnya ditangkap KPK dalam kegiatan operasi tangkap tangan atau OTT terkait dugaan suap dan gratifikasi.

    Melansir laman resmi elhkpn.kpk.go.id, Abdul Ghafur melaporkan 10 tanah dan bangunan yang tersebar di Balikpapan dan Jakarta senilai Rp34.295.376.075.

    IMG 20220113 WA0004
    Poto: Abdul Gafur Mas’ud

    Selain itu, Abdul Gafur juga memiliki empat kendaraan, yakni mobil Ford Fiesta tahun 2011 senilai Rp190 juta, mobil Honda City tahun 2009 senilai Rp175 juta, mobil Honda CRV tahun 2008 senilai Rp140 juta, dan motor Yamaha Mio Soul tahun 2007 seharga Rp4 juta.

    Abdul Gafur itu juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp1,3 miliar, serta kas dan setara kas Rp545 juta.

    Total harta kekayaan Abdul Ghafur menurut LHKPN mencapai Rp36.725.376.075.

    Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud ditangkap KPK dalam kegiatan operasi tangkap tangan atau OTT KPK. Dia kini tengah diperiksa intensif oleh penyidik. Dia ditangkap terkait dugaan suap dan gratifikasi.

    IMG 20220113 WA0005
    Poto: AGM dan Istri

    “KPK melakukan tangkap tangan salah satu bupati di wilayah Kaltim yaitu Bupati Penajam Paser Utara beserta 10 orang pihak terlibat,” ujar Ketua KPK Firli Bahuri dalam keterangan singkat, Kamis (13/1).

    Firli mengatakan Bupati Penajam Paser Utara beserta 10 orang tersebut diamankan oleh Tim Kedeputian Bidang Penindakan KPK. Ruang bupati dan sekda Pemkab Penajam Paser Utara pun kini sudah disegel untuk kepentingan penyidikan usai OTT KPK.

    Pada masa pandemi Tahun lalu Abdul Gafur Mas’ud (AGM) juga menuai protes dari masyarakat atas pembangunan rumah dinas bupati senilai 34 milyar dan nilai pantasis tersebut masih belum semua.

    Karena pembangunan tersebut dianggap tidak berpihak terhadap masyarakt kecil yang masih kesusahan disaat pandemi. (Bajare007/ sumber: sudutpandang.id)

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita