Pontianak, detikborneo.com – Atlet renang difabel Simson Situmorang siap untuk berlaga dan tampil pada PON XX Papua yang akan di selenggarakan bulan oktober nanti.
PON XX Papua yang akan berlangsung oktober mendatang, tentu membuat dirinya optimis untuk bisa ikut dan ingin memberikan yang terbaik. Ia mengaku sudah siap jika terpilih atlet yang akan berlaga di papua nanti.
“Secara pribadi saya sudah siap dengan segala hal, menjaga kesehatan, stamina, pola makan, supaya ketika mengikuti pertandingan tidak sakit” Ucap Simson saat dihubungi wartawan bersahajanews.com.
“Tentunya latihan yang extra keras, dibimbing oleh pelatih yang profesional dan dikumpulkan ke karantina untuk Platda (Pelatihan Daerah) di Pontianak.” Ucap Simson
Atlet Bimbingan Sabli dengan nama Bintang Khatulistiwa Swimming Team Pontianak itu mengaku sudah persiapkan semuanya sejak dini, walau ditengah pandemi seperti ini, namun mereka sudah dipersipkan.
“Saya mengenal beliau (pelatihnya) cukup lama dan orangnya begitu sederhana, baik, ramah, selalu memotivasi diri saya untuk berjuang” Ucap Simson yang sudah 3 tahun lebih tergabung bersama team itu.
Simson akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik untuk Kalbar jika dirinya yang akan terpilih mengikuti PON XX Papua mendatang. Namun meskipun demikian menentukan terpilih atau tidak dirinya tergantung kepada pihak KONI Kal-Bar dan NPC KalBar yang berikan seleksi dan berdasarkan pemecahan rekor waktu yang diijinkan untuk ikut PON Papua.
“Jika saya terpilih mengikuti PON di Papua, saya berusaha dan berjuang melakukan yang terbaik untuk KalBar dan Indonesia”.
Siapa Simson Situmorang?
Simson Abraham Situmorang merupakan anak kedua dari empat bersaudara lahir dari pasangan Pdt. Mangasi Barnabas Situmorang dan Ibu Mariani Andol.
Pria kelahiran tanggal 30 April 1994 ini telah mempersembahkan banyak prestasi untuk provinsi Kalbar di bidang olahraga renang untuk para atlet penyandang disabilitas, diantaranya Pekan Paralimpik Provinsi Kalbar, 23-27 november 2018, medali perak gaya dada 50 meter, medali perak gaya dada 100 meter.
Sederet prestasi yang didapati itu tidaklah mudah dan gampang bagi seorang difabel seperti Simson ini, Ia mengaku tetap semangat dan focus dalam semua prestasi yang telah di raih, dan tentunya semua karena Tuhan.
Kejuaraan olahraga Provinsi Kalbar, 26-29 september 2019, medali emas gaya dada 100 meter, medali perak gaya dada 50 meter, dan Kejuaraan Nasional Swimming Indonesia, 26-28 oktober 2019 medali perunggu gaya dada 100 meter.
Simson menceritakan pada usia remaja 12-13 tahun dia pernah merasa minder dengan keberadaannya bahkan sempat sampai 7 kali mencoba untuk bunuh diri, karena keterbatasan fisik yang dimilikinya yakni tidak memiliki tangan dan kaki yang sempurna, seringkali dia diejek dan di bully oleh teman-teman seusianya.
Namun berkat dukungan dan doa dari kedua orangtuanya dan orang-orang yang disekitar yang mengasihinya akhirnya dia bisa menerima keberadaannya dan menemukan bahwa Tuhan juga mengasihinya dengan kasih yang sempurna.(Rd)