Cendekiawan Dayak Wajib Kompak serta Fokus Kawal Ibu Kota Nusantara Jangan Terkecoh Ulah Edy Mulyadi Cs.
Jakarta, detikborneo.com – Viralnya vidio Edy Mulyadi Cs kader PKS yang membuat pernyataan bahwa yang tinggal di Kalimantan adalah jin buang anak, genderuwo, kuntilanak dan monyet membuat warga asal Kalimantan marah dan bahkan sudah ada yang melaporkan ke polisi untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Menyikapi keadaan ini Lawadi Nusah Ketua Antar Lembaga Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) dan Sekum DAD DKI Jakarta untuk tetap focus dan kompak mengawal Undang-undang Ibu Kota Nusantara agar Para Cendekiawan dan Tokoh Adat, Intelektual Dayak dilibatkan dalam Jabatan strategis di Otorita, sesuai dengan catatan penting Dr. Martin Billa Presiden MADN, katan Lawadi.
Dari persyaratan yang sudah beredar dimasyarakat kriteria Kepala Otorita dan struktur direkturnya adalah Pegawai Negeri Sipil dan lulusan Arsitektur dari Persyaratan ini berharap Presiden Jokowi untuk memilih Para Cendikiawan Dayak kata Lawadi Nusah salah satu tokoh Pengagas seminar Nasional Masyarakat Adat Dayak Dan Bappenas Tahun 2019 di Jakarta.
Rekomendasi para tokoh yang siap untuk dilibatkan menjadi bagian distruktur otorita sudah diserahkan ke Sekretaris Bappenas dan diterima langsung oleh Dr. Ir. Himawan Hariyoga Djojokusumo. M.Sc berharap dapat menjadi acuan dalam memilih .
Mengingatkan agar semua Cendekiawan dan Intelektual Dayak bersatu dan tetap focus supaya jangan terkecoh atas ulah Edy Mulyadi cs serahkan ke pihak kepolisian karena apa yang sudah di ucapkan telah melangar Undang undang ITE, Tata Krama budaya Nusantara dan budaya Dayak Kalimantan. Ujar Lawadi. (Bajare007)