Landak Kalbar, detikborneo,com – Tahun politik sudah didepan mata, banyak hal informasi terkait pemilu 2024 yang disosialisasikan terutama tahan-tahapannya serta bagian penting kewajiban para pemilih untuk mendukung para kandidatnya
Pokok penting dalam Pemilu ini menjadi konsen oleh Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1 Drs. Cornelis, M.H saat menjadi narasumber pada sosialisasi pemilihan umum serentak tahun 2024 dengan tema pemilih cerdas pemilu berintegritas yang digelar oleh KPU Landak, di aula paroki Darit. Senin, (19/12/2022).
Hadiri Ketua KPU Landak beserta jajarannya, camat Menyuke, Kades se-Kecamatan Menyuke, Ketua BPD se-Kecamatan Menyuke, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh 🙏 Pemuda, panwascam Menyuke, pimpinan ormas di Menyuke dan undangan Lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Cornelis menyampaikan materi tentang tantangan pemilu serentak di tahun 2024 yang akan dihadapi seperti, waktu pemilu dan pemilihan serentak, maraknya disinformasi dan berita hoak, maraknya politik uang, pandemi Covid-19, politik identitas atau sara, dan yang terakhir bencana alam.
“Maka dari itu untuk mengatasi tantangan pemilu harus 🙏 mempersiapkan pelaksanaan pemilu 2024 dengan cara perencanaan program dan anggaran pemilu 2024, penyusunan rancangan PKPU, sosialisasi dan pendidikan pemilih, koordinasi dan kerjasama dengan pemangku kepentingan, integrasi aplikasi dan penguatan teknologi informasi, serta penguatan kapasitas penyelenggara,” ujar Cornelis.
Cornelis mengatakan bahwa perlu peran serta keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap tahapan Pemilu 2024, koordinasi, kolaborasi, dan sinergi antar lembaga/kementerian, Dukungan para pemangku kepentingan lainnya (LSM, ormas, PT, Media), penyelenggara Pemilu yang kompeten dan berintegritas, Peradilan pemilu yang berintegritas, pemilih yang mandiri, cerdas, dan berdaulat. Ini lah kunci sukses pemilu 2024.
“Jangan anggap remeh masyarakat juga harus ambil peran dalam pemilu untuk terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu, mengawal setiap tahapan pemilu, membantu sosialisasi pemilu, terlibat sebagai penyelenggara pemilu, membantu pendidikan politik bagi pemilih, memantau pemilu, survei atau jajak pendapat dan hitung cepat hasil pemilu, hal seperti ini lah yang harus masyarakat ambil perannya,” tegas Cornelis.
Untuk menjadi pemilih yang cerdas dan pintar, sambung Cornelis kita harus melihat partai politik terlebih tersebut terlebih dahulu, kemana ideologinya, Lalu selain itu melihat keterwakilannya bagaimana dukungan masyarakat terhadap partai politik itu, dengan demikian kita bisa menjadi pemilih yang cerdas dan pintar.
“Pemilih cerdas dan pintar itu tidak hanya tahu kapan waktunya memilih dan berapa jumlah surat suara yang akan diterimanya, melainkan juga mengetahui apa yang akan dipilihnya, peraturan dan undang-undang pemilu tidak berubah, sistemnya juga tidak berubah, cuma nanti akan diperkuat dalam pengawasan,” tukas Cornelis.
Tidak lupa Cornelis menerangkan, bagaimana langkah menjadi pemilih yang cerdas pada pemilu 2024 diantaranya adalah Lihat visi, misi dan program calon wakil rakyat/partai politik yang akan dipilih maupun calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan dipliih, Lihat track record calon yang kita akan dipilih, sering mengikuti informasi terkait dengan pemilu, cek dan ricek informasi tentang pemilu yang diperoleh dari berbagai sumber dan dari sumbernya langsung.
“Selain itu tidak terpengaruh oleh berita hoax dan tidak menyebarluaskan berita hoax, Bersikap objektif, kritis dan cerdas dalam menyikapi suatu isu politik dan pemilu, gunakan hak pilih, datang ke TPS, pilih yang pantas menjadi wakil rakyat dan menjadi pemimpin, satu kali mencoblos pada setiap lembar kertas suara dan awasi kinerjanya, bagaimana realisasi janji politiknya,” tutup Cornelis. (JVC/Bajare007).