26 C
Singkawang
More
    BerandaUncategorizedKepala Badan Kesatuan Bangsa & Politik (Kesbangpol) Provinsi DKI Jakarta Memuji DAD...

    Kepala Badan Kesatuan Bangsa & Politik (Kesbangpol) Provinsi DKI Jakarta Memuji DAD DKI Jakarta

    Taufan Bakri

    Kepala Badan Kesatuan Bangsa & Politik (Kesbangpol) Provinsi DKI Jakarta Memuji DAD DKI Jakarta

    Jakarta, detikborneo.com -Kepala Badan Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta, Drs.Taufan Bakri MSi memuji kolaborasi yang dilakukan Dewan Adat Dayak  (DAD) DKI Jakarta dengan Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta dalam rangka memperingati Hari Narkotika Internasional beberapa waktu lalu. Hal ini disampaikan beliau pada saat acara penutupan Rapat Kerja 1 tahum 2021 Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi DKI Jakarta yang dilakukan pada Sabtu, 18 September 2021 di Hotel Grand Cempaka Jakarta.

    Hadir dalam rapat kerja FPK DKI Jakarta tersebut Tamunan Kiting, Ketua Umum DAD DKI Jakarta yang juga membidangi Bidang Integrasi & Pencegahan Konflik Pengurus FPK DKI Jakarta Periode 2021-2026 bersama-sama dengan anggota FPK lainnya yang berasal dari berbagai etnis Nusantara.

    FPK

    Pada kesempatan acara raker tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam sambutan virtualnya  mengucapakan Selamat menyelengarakan  rapat kerja dan berharap FPK menghasilkan program kerja yang memperkokoh & memperkuat serta  membuat soliditas sebagai bangsa menjadi tinggi. Berharap FPK menjadi simbol yang mengikateratkan perasaan persatuan di Jakarta dan menjadi garda terdepan  dalam menjaga soliditas.

    Selain itu Drs Drajat Wisnu Setyawan MM, Direktur  Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan Kementerian Dalam Negeri RI mengatakan dalam acara tersebut, keragaman bangsa Indonesia sesungguhnya justru menjadi kekuatan pemersatu bangsa, kita harus  mewaspadai bahwa apabila potensi keragaman tidak dapat dikelola dengan baik sesuai semangat Bhineka Tunggal Ika akan menjadi potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Tantangan & hambatan yang dihadapi saat ini  antara lain; Provokasi SARA yang akhirnya menyebabkan konflik, Radikalisme yang menjadi ideologi kaum tertentu, Politik menjadi sarana memperebutkan kekuasaan, Agama menjadi tameng politik, Kesejangan ekonomi dan Pengaruh budaya asing yang mencederai budaya lokal.

    Melalui Pembauran Kebangsaan yang merupakan suatu konsep hidup guyub, rukun, damai & tenteram ditengah masyarakat yang majemuk (plural) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Republik Indonesia maka tantangan dan hambatan akan bisa diatasi

    “Membaur” ketika masyarakat dapat hidup bersama dan mengabaikan perbedaan suku, agama, ras & antar golongam demi kepentingan bangsa yang lebih besar dan pada saat yang sama tidak mengusik hak individu termasuk hak beragama & berkeyakinan.

    Undang-undang Dasar 1945 dan Pancasila sudah menjamin kepada kita untuk hidup berdampingan yang toleran dan saling menghargai di Negara yang tercinta ini. (Bajare007/ Ngatam2021)

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita