29 C
Singkawang
More
    BerandaUncategorizedMaksud Hati Dayak Balik Di Sepaku Lokasi Ibu Kota Nusantara Ingin Mengadu...

    Maksud Hati Dayak Balik Di Sepaku Lokasi Ibu Kota Nusantara Ingin Mengadu Ke Presiden Joko Widodo, Tetapi Tak Kunjung Datang

    IMG 20220201 WA0021

    Dayak Balik Di Sepaku Lokasi Ibu Kota Nusantara Sedih Menunggu Presiden Joko Widodo Tidak Kunjung Tiba

    Sepaku, detikborneo.com -Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Provinsi Kalimantan Timur untuk melakukan Kunjungan kerja, Senin (31/1/2022)
    Dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Jokowi yang mengenakan setelan jas dan peci, serta sarung bermotif hijau merah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 07.00 WIB.

    Setibanya di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Kota Balikpapan, Jokowi akan langsung menuju Balikpapan Sport and Convention Center untuk menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah Ke-96 NU.

    Baca: Tiga Tokoh Putra Asal Kalimantan Ini Layak Menjadi Kepala Badan Otorita IKN Nusantara

    Selepas acara tersebut, Jokowi akan bergerak menuju Pasar Sepinggan, Kecamatan Sepinggan, Kota Balikpapan untuk menyerahkan bantuan langsung tunai bagi para pedagang.

    Kepala Negara kemudian diagendakan untuk memimpin rapat terbatas evaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara virtual dari Kota Balikpapan sebelum lepas landas kembali ke Jakarta.

    Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Kalimantan Timur antara lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

    Baca: Arsitek Dayak Lulusan Jepang Dan Belanda Ini Diusulkan ICDN Menjadi Kepala Badan Otorita IKN

    Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Balikpapan sedia menurut informasi akan datang ke Sepaku titik nol Ibu Kota Nusantara pada Senin, 31 Januari 2022 Batal dilaksanakan.

    Atas informasi tersebut Warga Dayak Balik dan masyarakat disekitar lokasi Ibu Kota Nusantara menunggu kehadiran Presiden Jokowi, apa mau dikata yang ditunggu tidak kunjung datang mungkin faktor hujan deras yang cukup lama mengguyur kecamatan sepaku.

    1619678022660
    Poto: Raida Kepala Adat Besar Dayak Paser Kalimantan Timur

    Raida Kepala Adat Dayak Paser Kalimantan Timur yang juga berasal di Sepaku merupakan Dayak Balik dari Ibu dan Dayak Paseer dari ayah menyampaikan kesedihannya:

    Mereka menunggu dangan tulus bahwa Presiden Jokowi akan datang dan menunggu dangan sabar dan akan membentangkan sepanduk ucapan selamat dan doa yang tulus, tetapi apa yg terjadi justru yg di terima orang yang benar-benar tidak tau nasib orang suku Balik. Betul-betul ironis, kapan negeri akan selesai dengan masalah bila yg tampil didepan adalah orang yang tidak tepat, ujar Raida.

    Apa bisa saudara-saudara dari Dayak Kenyah kampungnya diperbatasan Malaysia (Apo Khayan) apa hubungannya dengan Ibu Kota Nusantara di Sepaku yang mayoritas suku Dayak Balik, kata Raida.

    Baca: Alumni Universitas Indonesia, Direktur Bank Asal Kalimantan Ini Siap Terlibat Di IKN.

    Termasuk suku Banjar ,suku Bugis Sultan Paser dan Sultan Kutai. Semua mereka membawa kepentingan mereka saja bukan membicarakan nasib suku Dayak Balik kedepannya yang benar-benar nyata akan kehilangan tanah sumber kehidupan mereka, pungkas Raida.

    Kasian Tokoh-tokoh dan warga Dayak Balik malah nungguin sampai lama sampai datang waktu hujan deras di simpangan empat PT. HTI mereka yang terdampak langsung tanah-tanah mereka yang akan habis sampai hari ini mereka belum ada sertifikat dengan tulus mereka menunggu tapi malahan Tokoh-tokoh lain yang di terima, padahal warga Balik ini membawa bukti lahan mereka yang hilang dirampas pihak-pihak yang rakus, betul- betul pusing kami mau mengadu, pungkas Raida (Bajare007/ sumber: cnbc)

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita

    1 KOMENTAR