26 C
Singkawang
More
    BerandaBeritaPasca Banjir Besar 2021 Jokowi Datang Ke Sintang

    Pasca Banjir Besar 2021 Jokowi Datang Ke Sintang

    Sintang, Detikborneo.com – Dengan mengucap Bismillah Hirohman Nirohim, Bandara Tebelian di Sintang Kalimantan Barat, pada pagi hari ini ini (Rabu,8/11/2021) saya resmikan,” terang Joko Widodo.

    Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo menyampaikan rasa syukur karena Bandara Tebelian sudah selesai dibangun dan bisa dimanfaatkan untuk melayani penumpang 75 ribu orang per tahun dan menghabiskan anggaran Rp. 518 milyar. Bandara ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan akan transportasi udara bagi masyarakat dan melayani arus pergerakan orang yang saat ini ramai. Dan persaingan antar negara yang saat ini sengit. Kita memang harus bergerak lebih cepat, maka kelancaran konektivitas adalah kunci. Kita harus mampu membuat konektivitas antar provinsi, antar daerah, antar kabupaten semakin mudah dan lancar serta terjangkau oleh masyarakat sehingga sentra-sentra ekonomi baru akan tumbuh semakin banyak di berbagai daerah.

    Kita bersyukur angka investasi tahun ini di luar jawa semakin meningkat bahkan lebih tinggi dibandingkan di jawa. Peningkatan investasi di luar jawa ini tidak terlepas dari upaya kita dalam menyiapkan infrastruktur yang merata di seluruh penjuru tanah air. Kita membangun infrastruktur tidak hanya di jawa saja tetapi di seluruh Indonesia,” terang mantan Gubernur DKI ini.

    “Bandara Tebelian ini memiliki panjang landasan pacu 1.820 meter dengan lebar 30 meter dan selama ini sudah digunakan pesawat tipe ATR 72-600. Landasan pacu akan segera dilakukan pengembangan sampai 2.200 meter sehingga nanti bisa didaratkan oleh pesawat Boeing 737. Luas tanah Bandara Tebelian ini adalah 153,6 hektar yang telah dihibahkan oleh Pemkab Sintang kepada Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub. Di dalamnya terdapat terminal penumpang seluas 2.000 meter persegi, yang mampu melayani 75 ribu penumpang pertahun. Bandara Tebelian Sintang dibangun sejak 2011. Pengembangannya terus dilakukan,” uncap Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.

    Terima kasih juga kepada Komisi V DPR RI yang sudah memberikan dukungan, dan terima kasih kepada Pemerintah kab. Sintang serta semua pihak seperti tokoh adat yang sudah memberikan dukungan,” terang Budi Karya Sumadi

    Bulan Oktober – November 2021, hampir sebulan wilayah Kabupaten Sintang terendap banjir (3 minggu).  Salah satu langkah kebijakan penanganan pasca banjir sintang, Pemerintah mengambil kebijakan jangka pendek dengan pemasangan Geotube. Proses pemasangan geotube di pinggiran Sungai Melawi wilayah Kelurahan Kampung Ladang Kecamatan Sintang (rabu,8/12/2021).

    Jokowi menyampaikan kepada awak media bahwa kita meninjau pembangunan infrastruktur dalam rangka mengatasi banjir untuk jangka pendeknya dengan membuat tanggul dari geotube yang diisi pasir, dan ini kita harapkan untuk jangka pendek bisa mengatasi banjir. Saya hari ini melakukan penanaman pohon secara simbolis di pinggiran Sungai Kapuas dan Sungai Melawi. Kita harapkan dengan penanaman pohon ini akan memperbaiki catchment area, memperbaiki daerah aliran sungai, utamanya di daerah hulu. Kita akan perintahkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta perusahaan swasta besar yang ada di sini untuk membuat persemaian sehingga penghutanan kembali bisa berjalan dengan baik.

    Pemasangan Geotube (geobag) ini sempat menjadi perbincangan masyarakat Sintang, ahli ilmu Lingkungan Universitas Kapuas Sintang, Dr. Antonius, S.Hut. MP., mengatakan, ada 2 cara dalam pencegahan dan penanggulangan banjir Sintang yang dapat dilakukan, yaitu; (1) secara civil engineering artinya ;ada banyak tindakan yang dapat dilakukan, seperti peningkatan badan jalan, pembangunan fly over, pengerukan sungai, pembuatan bendungan, pembuatan embung pada daerah-daerah tangkapan yang sudah ada aktivitas pembangunan dan sebagainya; kemudian yang ke (2) secara bio engineering atau rekayasa hayati dapat menjadi salah satu solusi jangka panjang, seperti penanaman pohon di catchment area, daerah terjal, perbukitan gundul, bekas tambang dan lain sebagainya melalui tindakan pemilihan jenis yang tepat.

    Geotube berbentuk tanggul yang diisi pasir yang dibangun di Kelurahan Kampung Ladang, Sintang dan Pembangunan tanggul ini adalah solusi jangka pendek untuk mengendalikan banjir di Kabupaten Sintang,” terang Jokowi.

    Pemerintah juga akan melakukan sejumlah upaya antara lain penanaman kembali di Daerah Aliran Sungai maupun daerah tangkapan hujan di sekitar Sungai Kapuas dan Sungai Melawi,” terang Joko Widodo.

    Dalam jangka menengah, pemerintah melalui Kementerian PUPR akan melakukan pengerukan danau, dan salah satunya saat kunjungan Presiden, telah dilakukan pengerukan danau Balek Angin Sungai Jemelak yang bermuara ke sungai Kapuas. Danau Balek Angin ini merupakan kawasan yang dibina dan dalam pengawasan Lembaga JELAS (JELAS singkatan dari JEMELAK LESTARI yang beralamat di Jl.Kelam Akcaya 1 Sintang).

    “Penataan sistem pengaliran di Sungai Kapuas hingga menyusun rencana besar pengendalian banjir di wilayah Sungai Kapuas akan kita lakukan,” terang Jokowi.

    “Dan dalam jangka panjang, pemerintah akan membangun Bendungan Sungai Pinoh dan melakukan pemeliharaan berkala sungai dan danau di wilayah Sungai Kapuas,” tegas Presiden RI ke 7 ini.

    Selain itu Presiden RI Joko Widodo dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Sintang, yang didampingi Mensos RI Ibu Tri Rismaharini melihat langsung bantuan sosial untuk korban banjir berupa bantuan atensi kepada kelompok rentan penyandang disabilitas, lanjut usia, yatim piatu yang total nya sebesar Rp. 54.270.500,-

    Setelah memantau lokasi pemasangan Geotube di pinggiran sungai Kapuas dan sungai Melawi, Presiden Joko Widodo lanjutkan perjalanan menuju Lokasi penghijauan di Kelurahan Kedabang, Kecamatan Sintang.

    Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo melakukan penanaman pohon di bekas lokasi pertambahan emas tanpa izin (PETI) di Kelurahan Kedabang Kecamatan Sintang (rabu,8/12/2021), pohon yang ditanam Jokowi adalah Durian Serumbut. Penamanan Pohon dilokasi tandus eks tambang emas Kelurahan Kedabang, Kab. Sintang tersebut, Presiden RI didampingi, Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, Bupati Sintang Jarot Winarno, Mensesneg, Menteri PURR, Menteri Perhubungan, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Kepala BNPB RI, Menteri KLH Siti Nurbaya dan Wamen KLH Alue Dohong.

    Jokowi menerangkan bahwa di tahun 90-an daerah Kedabang ini menjadi kawasan pertambangan emas. Hari ini, di bekas area tambang ini kita bersama elemen masyarakat Kabupaten Sintang menanam pohon sebagai upaya pemulihan lingkungan di area-area bekas tambang yang ada di Provinsi Kalimantan Barat. Dengan penanaman pohon tersebut, saya berharap daerah tangkapan air dan daerah aliran sungai (DAS) di hulu Sungai Kapuas maupun Sungai Melawi yang rusak karena aktivitas pertambangan dan perkebunan bisa pulih kembali. Hari ini saya datang berkunjung ke Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat dalam rangka penanaman pohon untuk pemulihan lingkungan di bekas-bekas tambang yang ada di Provinsi Kalimantan Barat. Dan program penanaman pohon ini akan kita lanjutkan di provinsi yang lain.

    Dalam Siaran pers Sekretaris Presiden pada channel YouTube (https://yout.be/KC6Qz5oNwY, 8/12/2021), Presiden RI Joko Widodo tegas mengatakan bahwa terjadi banjir di wilayah Kabupaten Sintang salah satunya adanya karena kerusakan daerah tangkapan air / daerah resapan air akibat aktifitas pertambangan dan kerusakan hutan karena perkebunan.

    Sopian, S.Sos. M.Si selaku ketua ICDN Kab. Sintang mengatakan bahwa dibidang Perkebunan, terutama perkebunan sawit, semua 14 Kecamatan di wilayah Kabupaten Sintang sudah ada aktifitas perkebunan sawit oleh investor, menurut Dosen Universitas Kapuas Sintang ini mengatakan bahwa pihak pemerintah perlu meninjau kembali ijin usaha perkebunan yang sudah diberikan, terutama di wilayah yang tidak tepat, seperti di wilayah kecamatan Serawai dan Kecamatan Ambalau, dan wilayah kecamatan lainya.

    Dalam jadwal kunjungan kerja Presiden RI ke Sintang, setelah melakukan penanaman pohon penghijauan di Kelurahan Kedabang, beredar informasi di WhatsApp netizen Sintang, bahwa bapak Jokowi akan melintas di Jl. Y. C. Oevang Oeray Baning kota dan Jalan Kelam, namun rute tersebut tidak jadi, justru Presiden langsung meninggalkan kota Sintang menuju bandara Tebelian, sementara warga masyarakat di sekitar 2 ruas jalan tersebut sudah antusias menanti iring-iringan rombongan Presiden RI ini.  (Laporan Victor Emanuel dari Sintang Kalbar).

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita