Balikpapan, detikborneo.com – Dinamika di jajaran Polda Kalimantan Timur kembali memanas. Enam pejabat bergeser, termasuk dua Kapolres, hanya berselang kurang dari sebulan jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Mahakam Ulu yang diperintahkan Mahkamah Konstitusi.
Mutasi ini berdasarkan Surat Telegram Kapolri nomor ST/489/III/KEP./2025 dan ST/490/III/KEP./2025 tertanggal 12 Maret 2025. Serah terima jabatan digelar di Gedung Mahakam Polda Kaltim pada Senin (7/4), dipimpin langsung oleh Irjen Pol Endar Priantoro Kapolda Kaltim yang baru saja menjabat kurang dari satu bulan.

Rotasi di Tubuh Polda Kaltim
Empat pejabat utama Polda mengalami pergeseran:
- Karo Logistik: Kombes Pol Kurdi menggantikan posisi sebelumnya.
- Dirreskrimum: Kombes Pol Jamaluddin Farti gantikan Kombes Kristiaji.
- Dirsamapta: Kombes Pol Agus Fajaruddin ambil alih dari Kombes Wahyu Dwi Ariwibowo.
- Kabid Dokkes: Kombes Pol Dr. drg. Nelson Situmorang kini memimpin posisi yang ditinggalkan Kombes dr. Freddy Worang Johanes.

Sementara dua Kapolres yang diganti:
- Kapolres Penajam Paser Utara: AKBP Andreas Alek Danantara menggantikan AKBP Supriyanto.
- Kapolres Mahulu: AKBP Eko Alamsyah menggantikan AKBP Anthony Rybok, hanya hitungan minggu jelang PSU.
Fokus Stabilitas Jelang Pilkada
Kapolda Kaltim menyampaikan apresiasi tinggi kepada pejabat lama atas dedikasi mereka dan menyambut hangat para pejabat baru. Ia menekankan pentingnya soliditas internal dalam menyambut tantangan keamanan ke depan, khususnya terkait PSU dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kami harap kehadiran pejabat baru dapat membawa semangat baru dalam menjaga Kaltim tetap kondusif dan profesional dalam pelayanan,” ujar Irjen Endar.
Mutasi ini menegaskan komitmen Polri untuk merespons dinamika strategis di wilayah Kalimantan Timur, terutama di dua titik rawan: Mahakam Ulu dengan PSU-nya, dan PPU sebagai wilayah penyangga IKN.

Ditempat terpisah Dr. Abriantinus, SH., MA Tokoh Masyarakat Balikpapan dan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Balikpapan mengapresiasi atas pelantikan tersebut dan menyampaikan; “Kami berharap Para Pejabat dijajaran Polda Kaltim dan dua Kapolres yang baru dilantik agar bisa cepat beradaptasi. Terutama didaerah yang saat ini akan melakukan PSU harus dikawal netral dan profesional, agar hasilnya legitimat dan diterima semua pihak, ucapnya.
Sedangkan Tokoh Dayak Paser Ahmad Ariadi D yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyambut hangat atas kehadiran AKBP. Andreas Alex Dinantara sebagai Kapolres yang baru dilantik.

Kepala Adat Besar Dayak Paser Kalimantan menyampaikan; “Dengan posisi PPU sebagai penyangga IKN, berharap agar kepolisian harus bisa jadi ganda depan dalam menjaga stabilitas sosial. Kami ingin pendekatan yang humanis dan bulan represif,” ucapnya. (Sumber: Humas Polda Kaltim/ Bajare007)