24.3 C
Singkawang
More
    BerandaUncategorizedPuisi Invictus

    Puisi Invictus

    | Penulis: Liu Ban Fo

    Dari malam yang menyelimutiku, 

    Segelap terowongan dari kutub ke kutub, 

    Aku berterima kasih kepada Tuhan manapun, 

    Atas jiwaku yang tak terkalahkan.

    Pada kondisi jatuh dalam cengkeraman, 

    Aku belum meringis maupun menangis kencang, 

    Ketika berada di bawah hantaman-hantaman gada, 

    Kepalaku berdarah, tetapi tidak tertunduk.

    Dibalik tempat kemurkaan dan kesedihan ini, 

    Samar-samar yang tampak hanyalah bayangan kengerian, 

    Dan masih juga bertahun-tahun bahaya, 

    Menjumpa, dan akan menjumpa, ku tak takut.

    Tak penting sebagaimana ketat gerbangnya, 

    Sebagaimana dibebani oleh hukuman gulungan suratnya, 

    Aku adalah tuan dari takdirku, 

    Aku adalah kapten dari jiwaku.

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita