| Penulis: R. Masri Sareb Putra, M.A.
Dayak kaya? Tidak perlu mengucek mata. Atau menduga salah tulis. Itu fakta! Hanya saja, banyak orang belum mengetahuinya. Untuk mengenal siapa orang Dayak Daya kaya, rubrik ini menampilkan profil dan usahanya. Kita mulai dari Rasyid.
Rasyid satu dari empat pengusaha pendatang baru dalam senarai 50 orang terkaya Indonesia tahun 2017, menurut versi majalah terkemuka dunia, Forbes. Dengan kekayaan 805 juta dolar AS (sekitar Rp11 triliun), Rasyid berada di posisi ke-41.
Nama lengkap taipan dari subsuku Dayak Ngaju ini H. Abdul Rasyid AS. Populer dengan Rasyid, namanya mulai mencuat di dunia bisnis perkayuan. Puncaknya, ketika usaha perkayunya di kawasan Taman Nasional Tanjung Puting, Kalteng dituding para aktivis lingkungan telah mengancam, sekaligus “menjarah” kekayaan alam bukan saja Borneo, melainkan juga dunia itu.
Tapi paman Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran ini, tak kehabisan akal. Ia kemudian memperluas bisnisnya ke komoditas kelapa sawit. Sepanjang jalan Sampit-Pangkalan Bun, dapat disaksikan tanaman bernama Latin elaeis ini tumbuh subur, rapi berbaris di kanan dan kiri jalan.
Apa pun, nyatanya perusahaan Rasyid memberi manfaat buat masyarakat. Selain menyerap banyak tenaga kerja “dari dalam”, taipan yang baik hati ini dekat dengan masyarakat. Ia sering membantu orang susah. Bahkan, setiap tahun rutin membagi ratusan ribu paket zakat di 13 kabupaten dan 1 kota di mana usahanya beroperasi. Prinsipnya, sebuah perusahaan harus mempunyai dampak langsung, yang positif, bagi masyarakat sekitar.
Rasyid Dayak terkaya sepanjang masa. Menurut catatan penulis, sebelum ini telah ada Dayak kaya, tapi harta benda dan asetnya tak sebilang Rasyid. Adalah Gerhard Tesan Binti, pria kelahiran Mandomai, Kuala Kapuas, pada 1919 di bawah PT Mentaya Kalang terecatat sebagai orang Dayak, yang kekayaannya menggurita hingga Singapura.
Kian menggurita, perusahaan Sawit Sumbermas Sarana miliknya masuk lantai di bursa saham, dengan kode SSMS. Menandai perusahaan milik orang Dayak bisa bersaing di aras nasional, bahkan internasional.
Rasyid satu dari empat pengusaha pendatang baru dalam senarai 50 orang terkaya Indonesia tahun 2017, menurut versi majalah terkemuka dunia, Forbes. Dengan kekayaan 805 juta dolar AS (sekitar Rp11 triliun), Rasyid berada di posisi ke-41.
Atas torehan kekayaan itu, Rasyid Dayak terkaya sepanjang masa. Menurut catatan penulis, sebelum ini, telah ada Dayak kaya. Tapi nilai harta karun dan asetnya tak sebilang Rasyid. Adalah Gerhard Tesan Binti, pria kelahiran Mandomai, Kuala Kapuas, pada 1919 di bawah PT Mentaya Kalang terecatat sebagai orang Dayak, yang kekayaannya menggurita hingga Singapura.
Dengan rekor kekayaan berkisar pada angka Rp11 triliun, tak syak lagi. Rasyid Dayak terkaya sepanjang masa. Meski warga negara Indonesia, ia bermukim di Singapura. Namun, publik mengetahui. Di balik suksesnya Sugianto Sabran menjadi Gubernur Kalimantan Tengah dua periode, sang pamanlah penyandang dana. Sekaligus juru kampanyenya.
Siapa lagi orang Dayak kaya? Silakan ikuti ulasannya di rubrik ini! (Bersambung).