28.2 C
Singkawang
More
    BerandaUncategorizedThis Is My Story: Anak Dayak dari Bengkayang Belajar Pariwisata di Institut...

    This Is My Story: Anak Dayak dari Bengkayang Belajar Pariwisata di Institut Teknologi Bandung

    | Penulis: Jery Christianto,S.Tr.Par.

    Pada kesempatan kali ini, saya akan menggunakan platform ini untuk berbagi cerita yang saya harapkan dapat menginspirasi banyak anak muda khususnya anak muda Dayak di luar sana untuk berani bermimpi lebih besar dan meraihnya dalam hidup.

    Perkenalkan nama saya Jery Christianto, biasa dipanggil Jery. Saya lahir di Serukam 18 Januari 1998, 23 tahun silam dari pasangan Bapak Anselmus Luster Ilak dan Ibu Adriana dan saat ini tinggal di Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang.

    Bapak saya secara pendidikan, beliau tidak tamat dari bangku Sekolah Menengah Pertama, dan Ibu saya lulusan D2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar dari Universitas Terbuka dan saat ini mengabdi sebagai Guru di SDN 03 Lumar.

    Saya adalah pribadi yang dibesarkan secara sederhana oleh kedua orang tua saya, tidak pernah memiliki mainan yang berkesan mewah waktu kecil, namun satu hal yang paling saya banggakan dari didikan kedua orang tua saya adalah mereka sadar bahwa pendidikan itu sangatlah penting, oleh sebab itu mereka selalu mendukung pendidikan saya dari saat kecil sampai hari ini.

    Berbicara mengenai pendidikan, saya masuk di sekolah dasar tepatnya di SDN 03 Lumar pada tahun 2003 dan lulus pada tahun 2009, waktu pertama kali saya masuk saya masih berusia sekitar 5 tahun, dan pada saat menempuh pendidikan di SD, saya selalu mendapatkan ranking 3 besar, dan pada saat lulus, saya lulus dengan predikat lulusan terbaik kedua se-SD saya pada waktu itu.

    Hal ini membuat saya bertekat untuk melanjutkan pendidikan di SMP terbaik dan Favorite di Kabupaten Bengkayang, saya kemudian melanjutkan pendidikan SMP saya di SMP Negeri 1 Bengkayang dari tahun 2009-2012. Disana secara akademik saya dapat dikatakan pada masa awal studi agak kurang memuaskan karena harus menyesuaikan dengan kultur belajar dan juga persaingan dengan teman-teman yang sangat jago karena memang mereka berasal dari sekolah di kota yang dari segi belajar serta fasilitasnya jauh lebih baik dari saya yang ada di kampung, namun hal itu menjadi motivasi bagi saya untuk belajar lebih giat dan saya berhasil membuktikan bisa lulus dengan peringkat 3 besar di kelas saya.

    Setelah lulus dari bangku SMP, saya memantapkan untuk melanjutkan pendidikan saya di SMA terbaik di Kabupaten Bengkayang, ya saya berhasil diterima di SMA Negeri 1 Bengkayang, suatu kebanggaan bagi saya yang dari kampung bisa masuk di sekolah favorite.

    Di masa SMA 2012-2015, saya banyak memfokuskan diri saya terlibat secara aktif di berbagai kegiatan baik akademik dan non-akademik, secara akademik saya cukup baik menduduki 5 besar di program IPA, selain itu saya juga pernah menjuarai berbagai perlombaan seperti Juara 1 Lomba Debat Bahasa Indonesia Tingkat Sekolah, Juara 1 Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat Kabupaten, dan Lomba Pidato Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris serta lomba-lomba lainnya, selain itu untuk leadership saya pernah menjabat sebagai Ketua English Club SMA Negeri 1 Bengkayang, Ketua Forum Anak Daerah Kabupaten Bengkayang 2013.

    Setelah lulus, saya memutuskan untuk mencoba meraih cita-cita saya sebagai seorang Dokter dengan mendaftar di Fakultas Kedokteran di beberapa Universitas, namun saya belum diterima pada waktu itu, dan jika harus jalur mandiri, tentunya ini adalah hal yang tak mungkin menjadi kenyataan karena kendala finansial keluarga yang tidak memadai, setelah itu, saya mendaftarkan diri diberbagai jurusan di kampus berbeda dan berhasil lulus dengan tanpa test bahkan mendapatkan beasiswa seperti saya di terima di Jurusan Teknik Industri Universitas Bunda Mulia Jakarta dengan beasiswa 50%, Trisakti School of Management Jakarta dengan Jurusan Akuntansi, Beasiswa 100% di Universitas Esa Unggul Jakarta dengan Jurusan Manajemen serta saya diterima di Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta, namun Tuhan sepertinya sudah menyiapkan rencana yang lebih indah, dimana saya menerima beasiswa 100% dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang untuk menempuh studi di Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali sekarang menjadi Politeknik Pariwisata Bali 2015-2019, sebuah Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata Milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk jurusan D4 Manajemen Kepariwisataan.

    Selama menempuh studi di Bali, banyak pengalaman menarik yang saya rasakan seperti menjadi Presenter untuk menyampaikan hasil penelitian tentang Taman Rekreasi di Bali dihadapan berbagai pakar akademisi maupun praktisi pariwisata di Bali, selain itu saya juga menyelesaikan magang selama 6 bulan di Kantor Kementerian Pariwisata Jakarta di Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara dengan predikat Excellent/ Sangat Memuaskan, dan yang paling membanggakan bagi saya adalah, saya menjadi Lulusan Terbaik Kedua Program Studi D4 Manajemen Kepariwisataan.

    Setelah lulus dari bangku kuliah, saya bekerja sebagai Economics Teacher di Sekolah Tunas Bangsa Kubu Raya Kalimantan Barat, salah satu Sekolah Internasional terkemuka di Kalimantan Barat dengan Kurikulum International General Certificate of Secondary Education/ IGCSE yang diadopsi dari Inggris, selama mengajar disana, saya berhasil menghantarkan murid saya untuk menjuarai berbagai lomba olimpiade ekonomi ditingkat Kabupaten, Provinsi, bahkan nasional. Suatu kebanggaan bagi saya.

    Hidup adalah sebuah pilihan, setelah menimbang dengan bijaksana, saya kembali teringat dengan mimpi saya, bahwa sebelum usia 25 tahun saya sudah harus menyelesaikan S2 saya, oleh sebab itu saya memberanikan diri untuk mendaftarkan diri di Sekolah Arsitektur Perencanaan, Pengembangan Kebijakan/ SAPPK Institut Teknologi Bangdung/ITB salah satu kampus terkemuka dan terbaik di negeri ini, Puji Tuhan saya berhasil diterima dan saat ini sedang menjalankan studi di ITB.

    Pesan saya kepada para anak muda khususnya pemuda/pemudi Dayak, dibalik berbagai rintangan hidup, keterbatasan finansial maupun fasilitas pendidikan, jangan pernah berhenti/menyerah untuk mewujudkan cita-cita kalian. Kita semua memiliki kesempatan yang sama dengan orang lain untuk mewujudkan hal tersebut, know your purpose of life, and always rely on God for everything you do. Percayalah rencana Tuhan selalu yang terbaik. Mimpi saya selanjutnya adalah bisa lulus dengan nilai baik dari ITB, dan melanjutkan karir professional saya dan juga pasti akan berjuang untuk mimpi-mimpi selanjutnya seperti dapat melanjutkan pendidikan S3 di luar negeri, suatu saat nanti. Bagaimana dengan Anda?

    Jika Anda menyukai cerita ini, bagikanlah ini agar banyak orang termotivasi khususnya kepada saudara/i kita di kampung yang masih takut untuk bermimpi besar. Percayalah tidak ada mimpi yang terlalu besar untuk di raih jika kita punya niat ikhlas untuk berjuang mewujudkannya.

    ***

    Bionarasi

    Jery

    Jery Christianto, S.Tr.Par dilahirkan di Serukam pada 18 Januari 1998.

    Lulusan terbaik kedua Program Studi Manajemen Kepariwisataan di Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali angkatan 2015.

    Saat ini sedang melanjutkan pendidikan di Program Magister Perencanaan Kepariwisataan, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung.

    Cita-cita ke depan adalah ingin berkarir sebagai seorang akademisi/dosen serta praktisi di bidang perencanaan pembangunan dan pengembangan kepariwisataan.

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita