Veddreiq Sumbang Emas Hari ini Naikkan Peringkat Kalbar Ke Posisi 11 PON Papua.
Jakarta, detikborneo, com -Hari ini Atlet panjat tebing dari Kalimantan Barat Veddriq Leonardo meraih medali emas dalam pertandingan putaran final kejuaraan Pekan Olahraga Nasional atau PON Papua di nomor Speed World Record perorangan putra yang berlangsung pada Jumat, 1 Oktober 2021.
Ketua I Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Rudy Fitryano mengatakan Veddriq Leonardo meraih medali emas setelah mengalahkan atlet panjat tebing putra kontingen Jawa Barat Raharjati Nursyamsa di babak final dengan mencatatkan waktu 8,467 detik.
“Veddriq Leonardo atlet dari Kalimantan Barat berhasil meraih medali emas, Raharjati Nursyamsa dari Jawa Barat berhasil meraih medali perak, sedangkan Kiromal Katibin dari Jawa Tengah berhasil meraih medali perunggu,” ujar Rudy dalam sesi konferensi pers di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika.
Veddriq mencapai babak final setelah menyisihkan sejumlah nama seperti Rian Gordon dari Sumatera Utara di 16 besar, Alfian Muhammad Fajri dari Jawa Tengah di perempat final, Kiromal Katibin dari Jawa Tengah di semifinal. Veddriq mencatatkan waktu terbaiknya ketika mengalahkan Kiromal Katibin di semifinal dengan 5,489 detik. Sedangkan Katibin mencatatkan waktu 5,855 detik.
Waktu yang dicatatkan Veddriq pada pertandingan tersebut lebih baik empat detik dibanding catatan waktu terbaik ketika babak kualifikasi yakni 5,493 detik. Tapi, Veddriq dan Kiromal sama-sama belum memecahkan rekor mereka saat mengikuti kejuaraan Piala Dunia Panjat Tebing 2021 atau IFSC World Cup di Amerika Serikat dengan 5,20 detik oleh Veddriq dan 5,25 detik milik Katibin.
Veddriq mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya berusaha lebih baik pada final saat melawan Raharjati Nursyamsa dari Jawa Barat. “Tadi saat final ketemu dengan Jabar memang mau perbaiki waktu, tapi pada saat start kami menemukan kendala. Kami slip (tergelincir) di bawah. Tapi alhamdulillah saya masih bisa melanjutkan hingga bisa sampai di atas (puncak tebing),” kata Veddriq.
Di babak final, Veddriq hanya mencatatkan waktu 8,467 detik. Sementara Raharjati Nursyamsa tidak mencapai puncak karena terjatuh (fall). Meski begitu, Veddriq mengatakan pencapaian Raharjati hingga ke final juga luar biasa.
Catatan waktu 5,143 detik yang diperoleh Nurjati saat melawan Aspar Jaelolo dari DKI Jakarta di babak semifinal juga menjadi catatan waktu terbaik pada kejuaraan PON kali ini. “Tadi saya dengar ada catatan waktu 5,1 (detik) dari Jabar, itu pencapaian luar biasa sebenarnya,” kata Veddriq Leonardo.
Perolehan medali emas yang disumbangkan oleh: Veddriq hari ini dari cabang panjat tebing menaikan posisi Kalbar menjadi urutan Ke-11 dengan perolehan satu medali emas dan satu lagi medali perak dari cabang judo di sumbangkan oleh Beta Awari.
Kalimantan Barat sendiri saat PON Papua ini mengirimkan atket di 20 cabang olah raga dari 37 cabang yang dipertandingkan, akankah posisi peringkat perolehan mendali lebih baik dibanding PON JABAR 2016 yang lalu kita tunggu bersama. (Bajare007/ Sumber: Tempo)