Hari Tani Di Peringati Dengan Parade dan Aksi Unjuk Rasa Damai Oleh BEM Fakultas Pertanian Untan, Ini Tuntutannya!
Pontianak, detikborneo.com -BEM Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura melakukan kegiatan PARADE dan AKSI DAMAI dalam memperingati hari tani nasional di tunggu bambu kuning atau biasa disebut tugu Digulis depan kampus Untan di Pontianak Kalimantan Barat .
Parade hari ini (27/09/2024) menunjukan bahwa seharusnya Hari Tani Nasional Petani di Indonesia diperingati dengan merayakan dan kebahagiaan namun sayangnya malah sebaliknya mereka hanya bisa mengabaikan hari tani nasional karena masih memikirkan tanamannya, hasil panen mereka yang mana ketika dijual masih tidak bisa mencukupi kehidupan sehari-hari keluarga. Tujuan PARADE ini untuk meunjukan bahwa pentingnya mendukung petani yang masih kesulitan dalam Bertani dan untuk mengangkat harkat dan martabat petani melalui Pendidikan yang di tempuh di fakultas Pertanian Untan.
AKSI DAMAI dilakukan karena sampai saat ini tidak ada hal-hal yang menjami kepastian dalam pertanian khususnya petani di Kalimantan barat dan Indonesia baik dari segi kebijakan dan program pertanian, buktinya sudah jelas harga pupuk yang kian meningkat, hasil pangan yang belum mencukupi untuk Masyarakat Indonesia sehingga harus impor dari luar negeri.
Kondisi petani sekarang banyak yang menderita karena tidak mampu membeli pupuk, benih berlebel/ unggul dan hasil yang di jual tidak maksimal. Dalam AKSI DAMAI ini kami juga menyuarakan food estated yang gagal dilaksanakan secara besar besaran di Indonesia sehingga hanya merusak Iklim di Indonesia, gagalnya ketahanan pangan.
Bernardinus Tagaptiam Gudag (Presiden Mahasiswa Faperta Universitas Tanjungpura) Berharap pemerintah dan pemegang kebijakan agar mengangkat harkat martabat petani dari sekarang dimana nanti setiap Hari Tani Nasional petani bisa merayakan hari tani dimana setiap saat petani mendapatkan pupuk subsidi dan harga pupuk yang terjangkau dan dimana petani bisa Sejahtera dengan sepadannya harga komoditas yang dijual… kami berharap juga kepada pemerintah agar fokus mengembangkan pertanian di Kalimantan Barat bukan sebagai formalitas namun sebagai bentuk mensejahterakan petani dan mempertahankan ketahanan pangan.
Presiden Mahasiswa FAPERTA UNTAN dengan tegas mengungkapkan:
“WUJUDKAN REFORMA AGRARIA SEJATI, PETANI HARUS SEJAHTERA, PETANI HARUS BISA MERAYAKAN HARI TANI. PETANI SEJAHRTERA MAKA RAKYAT DAN NEGARA AKAN SEJAHTERA.” Tutupnya pada awak media.
Oleh : Hernandes Tino Raut, Mahasiswa Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Tanjungpura. (Bajare007).