32.1 C
Singkawang
More
    BerandaBeritaHUT Ke-100 Strada, Kardinal Suharyo Dorong Lembaga Pendidikan Bentuk Siswa Jadi Orang...

    HUT Ke-100 Strada, Kardinal Suharyo Dorong Lembaga Pendidikan Bentuk Siswa Jadi Orang Benar

    Jakarta, detikborneo.com – Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, mendorong lembaga pendidikan Perkumpulan Strada untuk membentuk menjadi orang benar, bukan hanya sekadar dengan pengetahuan saja.

    Dalam misa syukur perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-100 Perkumpulan Strada di Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga atau Gereja Katedral, Jakarta Pusat, ia berpesan lewat khotbahnya agar lembaga pendidikan tersebut mampu menjadi “mata orang benar” yang melihat segala sesuatu sebagai sebuah peristiwa dengan mata iman.

    “Tujuan Perkumpulan Strada bukan hanya membentuk seseorang dengan pengetahuan tetapi juga untuk menjadi orang benar,” tegas Suharyo, Sabtu (25/5/2024).

    BACA JUGA :Upacara Hardiknas 2024 SD Strada St Aloysius Tangerang Antusias Menggunakan Pakaian Daerah, Erni: Apresiasi untuk Orang Tua dan Murid

    Pada perayaan syukur ini tema yang diangkat ”Sekolah Modern, Berakar pada Budaya, dan Menghidupi Nilai-nilai Dasar Strada Sampai Akhir Hayat.”

    Acara itu dihadiri 1.500 orang, termasuk Romo Benedictus Hari Juliawan, SJ sebagai Provinsial Serikat Jesus Indonesia, Josephus Ageng Marwata, SJ selaku Ketua Pengurus Perkumpulan Strada. Kemudian Direktur Perkumpulan Strada, Odemus Bei Witono, SJ, perwakilan alumni St Roy Djakarya Pr, dan para romo alumni Perkumpulan Strada.

    Rasa dan harapan yang sama juga disampaikan oleh Romo Odemus Bei Witono, SJ yang menyebut kegembiraan perayaan ini terpancar bukan hanya melalui rangkaian kegiatan yang dijalankan, tetapi juga melalui produk nyata dengan peluncuran buku.

    Buku itu adalah risalah tesis jilid 2 tentang “Tanggung Jawab Pendidik dalam Ranah Intelektualitas, Opini Murid tentang Pendidikan Bermakna sebagai Pengantar”, dan opini guru tentang “Gerakan Guru Menjawab Tantangan Zaman”.

    “Ketiga buku itu adalah harta karun Perkumpulan Strada. Saya juga sangat mengapresiasi kepada anak-anak yang tampil pada hari ini, semua tampak antusias dan bersemangat memberikan penampilan terbaiknya,” ungkap Direktur Perkumpulan Strada Romo Bei.

    Selain misa syukur ini, digelar juga napak tilas dengan berjalan kaki dari Gereja Katedral Jakarta menuju ke kantor Strada Pusat di Jalan Gunung Sahari 88 Jakarta Pusat.

    Seperti diketahui bersama, di Gereja Katedral inilah, tiga serangkai pendiri Perkumpulan Strada, yaitu Pastor Antonius Theodorus van Hoof, SJ, Pastor Johannes Josephus Hubertus Maria van Ricjkevorsel, SJ, dan Pastor Josephus Wilhelmus Maria Wubbe, SJ sepakat mendirikan Strada Vereniging pada 24 Mei 1924. Seiring berjalannya waktu, kantor Perkumpulan Strada kemudian pindah ke kantor Strada Pusat saat ini, yaitu di Jalan Gunung Sahari No 88, Jakarta Pusat. Kegiatan napak tilas ini dilakukan dengan tujuan untuk mengingat kembali sejarah Perkumpulan Strada.

    Romo Benedictus Hari Juliawan, SJ mengungkapkan rasa senangnya karena melihat semua orang gembira dan acara berjalan sukses karena kerja keras dan kerja sama yang kompak.

    “Membutuhkan komitmen dan kerelaan hati setiap orang, sehingga perayaan syukur ini sungguh berjalan dengan sukses,” ucapnya.

    Ia berharap bahwa seluruh rangkaian acara serta napak tilas akan mampu menjadi sebuah refleksi peziarahan panjang yang mengajarkan manusia untuk berani, memiliki tekad yang kuat, serta pantang menyerah.

    Melalui perjalanan panjang, 100 Tahun Perkumpulan Strada, diharapkan akan mampu menjadi wajah baru yang lebih segar, lebih bermanfaat dan lebih bermakna dengan selalu hadir di tengah tengah masyarakat.

    (Berita Satu)

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita

    1 KOMENTAR