| Penulis: R. Masri Sareb Putra
Danes Jaya Negara lahir di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Ia anak ke-4 dari 8 saudara.
Ayahnya, H. Abdul Wahid dan ibu Hj. Mas Bandara berasal dari Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan. Orang tuanya bekerja di Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah hingga purnatugas pada 1984.
Sang ayah yang mendorong Danes muda untuk menjadi akademisi, meski sebenarnya Danes ingin bekerja di pemerintahan. Hal itu karena ingin ia menjadi Adipati (sekarang disebut Bupati), terinspirasi dari cerita sejarah akan kehebatan para Adipati di masa lampau.
Namun, Danes memilih jalan sendiri. Ia merasa pendidikan tinggi panggilan tugasnya. Kemampuan akademiknya sangat menonjol sejak masih studi di Fakultas Ekonomi Unpar (1981 -1986). Ketika mahasiswa, ia duduk sebagai Dewan Mahasiswa. Danes tercatat salah satu pendiri Mahasiswa Pencita Alam (MAPALA) Comodo FE Unpar.
Setelah menyelesaikan studi, ia diangkat menjadi akademisi di almamaternya. Menyelesaikan studi S-3 dalam bidang ilmu pemasaran (cum laude) tahun 2002 dari Universitas Gadjah Mada. Danes doktor ilmu Manajemen pertama dan profesor termuda di FE Unpar. Menerima penghargaan sebagai penulis paper terbaik dalam seminar internasional manajemen dan bisnis. Aktif mengikuti pertemuan internasional dalam dan di luar negeri. Ia guru besar yang produktif meneliti dan mempublikasikan hasil riset di Fakultas Ekonomi Universitas Palangka Raya.
Baca juga: Arton S. Dohong: Api Saksi Bupati
Berbekal kemampuan orasi dan sebagai pembicara yang ulung, ia sering diundang menjadi nara sumber, pembicara seminar, acara talkshow, dan debat kandidat kepala daerah. Ia orang Kalteng pertama yang berbicara live di stasiun Metro TV saat menyampaikan pandangannya tentang proses pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Kalteng tahun 2010.
Dalam organisasi, ia tercatat dalam organisasi Dewan Adat Dayak, Majelis Adat Dayak Nasional, BATAMAD Kalteng, ICMI Kalteng, PW NU Kalteng, DPP ISNU, Ketua ISNU Kalteng, Kerukunan Keluar Bakumpai, Dewan Pakar Ormas Nasional Demokrat, dan organisasi lainnya.
Dari aktivitas tersebut, Danes memiliki banyak teman di berbagai lapisan. Prinsip hidupnya berdasarkan kata mutiara yang selalu dipegang adalah “Kebanyakan jalan menuju pulang, jalanku menuju ke depan”. Maknanya adalah setiap langkap yang ia lakukan merupakan jalan untuk meretas segala apa yang yang akan dilakukan berikutnya. Untuk itulah, hidupnya ia rencanakan sedemikian rupa sehingga ia bisa mencapai tahap demi tahap baik dalam karier akademik, kehidupan pribadinya, dan kehidupan sosialnya. Menyanyi satu kegemarannya. Sangat menyukai lagu Frans Sinarta, Broery Pesolima, Ebiet G. Ade, dan grup band Ungu.
Selama tahun 2013 – 2014, ia melakukan kunjungan dan menjalin kerja sama dengan Universiti Sarawak, Malaysia. Sebagai panelis pada The StraSS Symposium, Universitas Hokkaido, Sapporo Japan. Mengikuti Governing Council Meeting Borneo Studies Network Universiti Brunei Darussalam Oktober 2014. Ia melakukan persentasi pada International Conference di Universiti Sains Malaysia November 2014. Anggota Indonesia Knowledge Management dan Scientific Commite dari Borneo Studies Network yang berpusat di Universitas Kyoto, Jepang. Pada Januari 2015, melakukan kunjungan ke pusat pengembangan telekomunikasi dunia Huawei Senzhen Cina dan University of Huawei dalam rangka kerja sama ICT pendidikan tinggi.
Danes pernah menjabat Ketua Pascasarjana Magister Sains Manajemen Universitas Palangka Raya (2005 – 2009), Rektor Universitas Antakusuma Pangkalan Bun (2009 – 2012), Ketua Pascasarjana Magister Sains Manajemen Universitas Palangka Raya (2012 – 2014), Pembantu Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi Unpar (2012-2013), dan Wakil Rektor Bidang Kerja sama Universitas Palangka Raya (2014-sekarang).
Ia juga proaktif menjajaki kerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah dan dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Atas undangan British Council, ia melakukan pertemuan dengan delegasi Universitas Wales di Jakarta tahun 2014 dan pertemuan dialog pendidikan global di Medan November 2014.
Tanda Penghargaan yang pernah diterimanya, antara lain:
- Dosen Teladan I Fakultas Ekonomi Universitas Palangka Raya Tahun 1995.
- Dosen Teladan I Universitas Palangka Raya Tahun 1995.
- Dosen Teladan Nasional I dari DEPDIKNAS RI Tahun 1995.
- Marketing Research Award dari ISEI Surabaya Tahun 2002.
- Satya Lencana Pembangunan dari SEKNEG RI 2008.
- Komisi Pemilihan Umum dari KPU KALTENG 2010.
- Televisi Republik Indonesia dari TVRI Tahun 2010.
- 25 Tokoh Inspiratif KALTENG dari Nasional Demokrat Tahun 2012.
Kini ia sedang menyelesaikan riset dengan topik ekonomi kreatif Kota Palangka Raya. Juga tengah merampungkan penulisan buku dengan analisis statistik untuk penelitian mahasiswa S-2 dan S-3 ekonomi dan manajemen.
***
Bionarasi
R. Masri Sareb Putra, M.A., dilahirkan di Sanggau, Kalimantan Barat pada 23 Januari 1962. Penulis Senior. Direktur penerbit Lembaga Literasi Dayak (LLD). Pernah bekerja sebagai managing editor dan produksi PT Indeks, Kelompok Gramedia.
Dikenal sebagai etnolog, akademisi, dan penulis yang menerbitkan 109 buku ber-ISBN dan mempublikasikan lebih 4.000 artikel dimuat media nasional dan internasional.
Sejak April 2021, Masri mendarmabaktikan diri menjadi Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Institut Teknologi Keling Kumang.