Jakarta, detikborneo.com -Rumah Budaya yang beralamat di Jalan Mandor Hasan No.8 Cipayung Jakarta Timur terlihat berbeda. Hari ini suasana agak ramai terlihat ibu-ibu dan remaja mengenakan baju batik dengan ornamen ciri khas Nusantara sibuk latihan Pragaan Busana Batik Nusantara.Acara akan dimulai jam 14.00 WIB sampai selesai.
Saat acara dibuka Tarian Sumpit diiring musik sape’ yang ditampilkan oleh utusan DAD yakni : Jefri dan Luciana memulau semua yang hadir, keseruan Jefri mengarahkan sumpit diatas Persisai yang dipegang oleh Pria paruh baya, daaar mata sumpit menembus balonnpun. Dalam atraksi ini Jefri mengundang Umum KSBN untuk berpartisipasi menyumpit dengan sasaran balon, sumpitan ke satu meleset, sumpitan kedua juga meleset, mencoba lagi akhirnya sumpitan ke tiga tepat mengenai balon hingga pecah, semua yang hadir tempuk tangan semua.
Novarita yang menjadi panitia menyampaikan acara kecil-kecilan HUT Ke -1 Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) jatuh pada tanggal 23 September 2021 lahir pada saat Pandemi tahun lalu. Agenda Ulang Tahun kali ini diadakan agak dadakan hanya persiapan tiga hari. Bersyukur acara bisa dilakukan meskipun saat ini masih PPKM tetap Prokes yang ketat dan jaga jarak. Agenda acara hanya Potong Tumpeng dan Pragaan Busana Batik Nusantara.
Mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah ikut hadir dan turut terlibat mempersiapkan acara ini ujar Nova
Saat membuka acara Ketua Umum KSBN Mayjen TNI (P). Drs.Hendardi Supanji, SH menyampaikan Hanya lewat Kebudayaan Yang Dapat Meningkatkan Persaudaraan, kita Indonesia bersyukur terdapat 825 Suku menjadikan aset budaya yang berlimpah dari Aceh sampai Papua dengan 34 Provinsi ke beragaman budaya Nusantara akan rasa cinta NKRI harga mati. Rumah Budaya terbuka kepada semua yang berambut lurus dan keriting, kulit kuning Langsat dan hitam manis, mata sipit dan mata bulat untuk bersama-sama bergabung memperkenalkan Budaya kita di tingkat Nasional dan Internasional.
Hendardi juga menyampaikan terima kasih kepada Panitia sudah menyiapkan acara sederhana ini, jujur sebagai alumni yang kena Covid-19 saya trauma dan ragu acara hari bisa dilaksanakan, Menghargai niat semua untuk mencintai Budaya maka saya hadirkan.
Mantan Komandan Pusat Polisi Militer Tahun 2006-2007 ini juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Lawdi Nusah Sekjen Dewan Adat Dayak (DAD) DKI Jakarta dan Hendardi pun memberikan kesempatan jika DAD mau buat kegiatan di Rumah Budaya tentu setelah masa pandemi mulai ada kelonggaran.
Tokoh yang mungkin belum diketahui semua orang saat Repormasi 98 berani mendatangi Kampus Trisakti untuk berdialog dengan Mahasiswa saat itu dia adalah Mayjen TNI. Drs. Hendardi Supanji, SH. Figur yang juga menyukai musik dan alunan musik khas Dayak petikan gitar sape satu-satunya musik yang memiliki ritme menyatu dengan alam, saya mendengar saat 7 tahun tugas di Kalimantan Timur menjadi Komandan PM Kodam Mulawarman. ujar Hendardi menambahkan.
Acara pragaan busana batik Nusantara diikuti oleh 16 peserta dari usia nenek sampai remaja terlihat berusaha menampilkan yang terbaik, Ketua Juri Pragaan Busana Batik Widi (Pemerhati Pariwisata Nusantara sedangkan anggotanya: Lawadi Nusah Pemerhati Budaya Dayak dan Hj Roslina Daan adalah desainer batik dan Kain Tapis Kalianda khas Lampung. Iringan lagu merdu yang dilantunkan oleh Hendari menambah suasana lebih semarak.
Pemenang lomba sangat senang setelah juri mengumumkan para pemenang meskipun hanya mendapatkan Tropi dan Piagam.
Tamunan Kiting Ketua DAD DKI Jakarta k noarena ada agenda pekerjaan tampak hadir dipenghujung acara.diberi juga kesempatan kata Sambutan menyampaikan Terima kasih kepada Ketua Umum KSBN dan Pemilik Rumah Budaya yang telah mengundang DAD untuk hadir acara. HUT KE-1 KSBN Berharap tidak hanya pada acara hari ini saja kapanpun jika KSBN ada kegiatan DAD siap bergabung demi kecintaan Budaya Nusantara. (Bajare007)