Pontianak, detikborneo,com -Wakil Presiden Bidang Internal MADN, Dr. Andersius Namsi, Ph.D bersama Mikhael Pai (Bendahara Umum) dan Yakobus Kumis (Sekjend MADN) mendampingi kunjungan perdana Presiden MADN, Dr. Drs. Marthin Billa, MM ke Pontianak Kalbar.
Kunjungan ini pertama kali setelah terpilih menjadi Presiden MADN Ke-3 pada tahun lalu di Munas V Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) di Jakarta.
Kunjungan Presiden MADN pada Tanggal 16-17 Mei 2022 ini menjadi sangat penting guna menjaga keharmonisan sesama para tokoh Dayak Nasional agar selalu terbina dan saling memberikan saran serta motivasi dalam pembangunan SDM Dayak yang lebih baik lagi sehingga dapat setara dengan orang lain.
Kunjungan Presiden MADN ke Pontianak, Kalimantan Barat saat ini juga dalam rangka untuk konsolidasi Organisasi dengan Pengurus MADN yang berasal dari Kalimantan Barat dan bertemu dengan Ketua DAD Provinsi dan Ketua-ketua DAD Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat, serta memberikan pengarahan pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (MUNASLUB) Organisasi Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) yang lebih dikenal dengan sebutan Pasukan Merah Dayak.
Andersius Namsi pada kesempatan dalam kunjungan mendampingi Presiden MADN dimanfaatkan oleh Wapres Internal MADN ini untuk mendengarkan dan menyerap aspirasi maupun harapan dari tokoh-tokoh masyarakat Adat Dayak se-Kalimantan Barat dalam menyikapi perkembangan situasi politik dan pembangunan infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM) Dayak di Kalimantan Barat.
Dalam pertemuan para tokoh masyarakat Adat Dayak menyampaikan aspirasi masyarakat Dayak se-Kalimantan Barat berkaitan dengan Pemilihan Presiden 2024 yang mereka korelasikan dengan kepindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur kepada Wapres Internal MADN.
Para tokoh masyarakat Dayak se-Kalimantan Barat sangat berharap agar MADN dapat menetapkan dan bisa menjembatani aspirasi ini agar tokoh besar Dayak, Drs. Cornelis, MH., yang pernah menjabat Presiden MADN kedua, mantan Gubernur Kalimantan Barat dua periode dan saat ini menjadi anggota DPR-RI dapat dicalonkan menjadi Presiden RI dalam PILPRES 2024, kata Namsi
Para tokoh masyarakat Adat Dayak beralasan bahwa kini saatnya Dayak harus memimpin di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena selama ini masyarakat Dayak hanya menjadi pengikut yang terabaikan dan terpinggirkan di NKRI yang sudah merdeka selama 77 Tahun ini.
Para tokoh masyarakat Dayak mendesak MADN untuk memperjuangkan aspirasi mereka melalui jalur-jalur yang memungkinkan.
Ada tiga alasan mengapa para tokoh Dayak tersebut meminta MADN menetapkan dan memperjuangkan Drs. Cornelis, MH sebagai Presiden RI di Pilpres 2024, yaitu:
Pertama, tokoh Dayak belum pernah mendapat kesempatan secara nasional untuk memimpin Indonesia sejak Kemerdekaan RI. Para tokoh Dayak tersebut percaya bahwa bila tokoh Dayak berkesempatan memimpin Indonesia maka Negara Kesatuan Republik Indonesia akan jauh lebih maju dan masyarakat akan hidup lebih tenang dan aman serta sejahtera.
Kedua, Drs. Cornelis, MH sebagai tokoh besar Dayak sangat berpengalaman dalam urusan pemerintahan karena beliau pernah menjadi pegawai negeri biasa, lalu jadi Camat dan Bupati serta gubernur dua periode. Ketika beliau menjadi gubernur, beliau mampu membangun Kalimantan Barat dengan dana APBD yang sangat-sangat terbatas. Padahal Kalimantan Barat yang luasnya 147,307 KM2 lebih luas dari seluruh pulau Jawa yang luasnya hanya 128,297 KM2.
Ketiga, Drs. Cornelis, MH menjadi tokoh inspirasi kebangkitan suku bangsa Dayak di seluruh Kalimantan dan Indonesia bahkan Dayak di luar negeri, sehingga kini masyarakat Dayak tidak merasa malu dan rendah diri untuk mengaku dirinya sebagai orang Dayak.
Untuk tujuan itu, MADN akan berusaha membangun komunikasi dengan para tokoh nasional di Indonesia dan meminta para tokoh Dayak yang tersebar di dunia Internasional untuk membangun komunikasi dengan Pemimpin-pemimpin di negara-negara besar seperti Tiongkok dan Amerika bahkan Rusia agar cita-cita Dayak menjadi Presiden RI dapat tercapai.
Dalam rangka berkomunikasi untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Dayak itulah maka Dr. Drs. Marthin Billa, MM., selaku Presiden MADN bersama Wapres Internal dan Bendum serta Sekjend MADN menyempatkan makan siang bersama Drs. Cornelis, MH di sebuah restoran di kota Pontianak sebelum bertolak kembali ke Jakarta, kata Namsi pada media ini. (AN/Bajare.007)