29.4 C
Singkawang
More
    BerandaSosokArton S. Dohong: Api Saksi Bupati

    Arton S. Dohong: Api Saksi Bupati

    | Penulis: R. Masri Sareb Putra

    Arton S. Dohong dilahirkan pada 14 Agustus 1962 di Kampuri, Mihing Raya, Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Ia satu dari segelintir penganut Kaharingan yang mewarisi kepercayaan leluhur suku bangsa Dayak hingga hari ini.

    Ketika dilantik, dan mengucap sumpah jabatan, ia tak lazim seperti pejabat pada umumnya. Maklum, Arton menganut Kaharingan. Tangannya menggenggam dupa. Api simbol cahaya, hidup, dan penerang. Asapnya mengepul. Simbol Dewa Agni yang berfungsi sebagai saksi upacara dalam kehidupan.

    Dan memang penganut Kaharingan ini menjadi saksi dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Bahkan, saksi dalam berbagai kisruh, terutama seputar pemilihan kepala daerah yang kemudian mengakibatkan daerah ini mengalami kesosongan pemimpin selama kurang lebih 8 bulan sejak 2 Oktober 2013.

    Baca juga: Aty Djoedir: Wabup Cantik Dan Gaul

    Pendidikan dasar diselesaikannya di Kampuri pada 1975. SMP Negeri di Palangkaraya (1980) dan SMEA Negeri Palangkaraya (1983). Ia kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Palangkaraya dan lulus pada 1988.

    Mengawali karier sebagai Guru PGA Hindu di Palangkaraya (1988-1991). Kemudian, Wakil Ketua Guru PGA Hindu, Palangkaraya (1989-1991). Dari guru, “naik kasta” menjadi dosen STAHN Tampung Penyang, Palangkaraya (2001-2003). Ia Ketua Jurusan Pendidikan Agama Hindu STAHN Palangkaraya (2001-2002).

    Dari dunia pendidikan, ia terjun bebas ke ranah politik dan berhasil. Ia menjadi anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (2004-2008). Pada 2008-2013, menjadi Wakil Bupati Gunung Mas. Di lingkup nasional, ia Ketua Umum Agama Kaharingan Indonesia (2007-2012).

    Pada 17 Oktober 2014, Arton dilantik sebagai Bupati Gunung Mas periode 2014-2019 oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang. Dengan nyala api kecil dan asap di tangan, ia siap menjadi saksi dan berbuat untuk masyarakat Gunung Mas.

    ***

    Bionarasi

    WhatsApp Image 2021 08 06 at 10.27.34

    R. Masri Sareb Putra, M.A., dilahirkan di Sanggau, Kalimantan Barat pada 23 Januari 1962. Penulis Senior. Direktur penerbit Lembaga Literasi Dayak (LLD). Pernah bekerja sebagai managing editor dan produksi PT Indeks, Kelompok Gramedia.

    Dikenal sebagai etnolog, akademisi, dan penulis yang menerbitkan 109 buku ber-ISBN dan mempublikasikan lebih 4.000 artikel dimuat media nasional dan internasional.

    Sejak April 2021, Masri mendarmabaktikan diri menjadi Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Institut Teknologi Keling Kumang.

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita