| Penulis:  Paran Sakiu

Rasul Paulus selalu berdoa untuk jemaat yang ada di Kolose setelah mengetahui dengan pasti akan keberadaan iman mereka kepada Yesus. Ia berdoa penuh dengan ucapan syukur kepada Bapa di Sorga .  Iman jemaat yang ada di Kolose tidak mati. Tidak stagnan atau mundur. Iman mereka bertumbuh luar biasa. Inilah yang membuat Rasul Paulus berdoa dengan tekun dan ada dalam ucapan Syukur.

Dalam doa yang penuh ucapan syukur tersebut Paulus berharap di dalam doanya supaya jemaat dikaruniakan segala  hikmat dan pengertian oleh Tuhan (Kol. 1:9). Dengan segala hikmat dan pengertian maka dampaknya luar biasa di dalam kehidupan jemaat.

Ternyata berdoa untuk segala hikmat dan pengertian jauh lebih hebat dibandingkan berdoa untuk pokok doa yang lain semisal kesehatan, ekonomi, pekerjaan pelayanan dan seterusnya. Apakah dampaknya? Dampaknya meliputi:menjadi tahu akan kehendak Allah. hidup menjadi berbuah. Memiliki pengetahuan yang benar tentang Allah. Dikuatkan dlm menanggung segala hal (Kol. 1:10-11).

Dari pemaparan diatas menunjukkan betapa penting bagi kita berdoa untuk saudara seiman. Doa kita sangat berpengaruh dalam kehidupan mereka. Diam. Masa bodoh. Berdoa hanya berfokus kepada kesehatan. Berfokus pada Ekonomi. Berfokus kepada pekerjaan di dalam berdoa tidak akan memberikan dampak yang luar biasa. Yang berdampak adalah seperti yang telah dijelaskan tadi.

Ilustrasi: pixabay.com

***

Bionarasi

Paran Sakiu, S.Th., M.Pd. dilahirkan di Mentonyek pada 19 Maret 1971. Guru PAK di SMPK Rahmani, pegiat literasi.

Gembala Sidang GKRI Epifania Penjaringan, Jakarta Utara.

Menulis dan menerbitkan buku:

1. Menimba dari Sumur Yakub (Tangerang, 2019)

2. Kumpulan Cerpen: Hari Terakhir (Tangerang, 2020)

3. Kumpulan Cerpen: Seusai Pesta Naik Dango (Tangerang, 2021)

4. Panglima Jilah (Tangerang, 2022)

Aktif menulis untuk www.detikborneo.com.

Menikah dengan Okseviorita dan telah dikarunia tiga orang anak, menetap di penjaringan, Jakarta Utara.