Penajam, detikborneo.com – Acara Ritual di titik Nol IKN Nusantara hari ini yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan 34 Para Gubernur se-Indonesia mendapat protes keras dari Kepala Adat Besar Dayak Paser Kalimantan.
Ahmad Ariadi adalah Kepala Adat Besar Dayak Paser Kalimantan yang dilantik oleh Sahidan Plampung sebagai Entero Dayak Paser dan dihadiri juga oleh Irjen Pol (P). Drs. Tommy Sagiman yang ikut membuka acara Pelantikan pada tanggal 31 Desember 2019 di Hotel Senyiur Balikpapan.
Melihat kegiatan hari ini sebagai momen bersejarah Acara Ritual Pengabungan Tanah dan Air Se- Nusantara dan doa bersama para tokoh agama di Kabupaten Penajam Paser Utara yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Para Gubernur tidak terlihat penyambutan dan ritual dalam budaya Dayak Kalimantan dan Marthin Billa Tokoh Dayak yang menjadi Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) saat ini juga tidak tampak dalam acara Ritual membuat Ariadi kecewa dan Protes Keras.
Kita akan menyurati Panitia, Kepala Otorita IKN Nusantara, Protokol Kabupaten Penajam Paser Utara dan Protokol Provinsi Kalimantan Timur yang dianggap telah mengabaikan Budaya Dayak Kalimantan. Ini adalah penghinaan adat budaya Dayak Kalimantan dan mereka yang terlibat harus bertanggung jawab, tuturnya.
Saya yakin semua Masyarakat Adat Dayak se- Indonesia dan masyarakat adat Nusantara juga sangat kecewa melihat siaran langsung hari ini, tampak jelas Panitia dan Kepala Otorita IKN Nusantara tidak siap dan tidak memahami Kerarifan lokal budaya Dayak, kata Ariadi.
Saya juga mengkritisi Pengurus MADN untuk tetap kompak dan mau melibatkan tokoh Dayak di Paser Penajam Utara jika tidak mau dijadikan Penonton, selama ini terlihat bergerak masing-masing dan tidak ada yang mau melibatkan Tokoh Dayak di Kabupaten Paser Utara, sedih kita sesama kita jika hanya merasa pintar di wa group saja.
Sebagai Dayak yang terlahir di IKN Nusantara kami siap menjadi Panita untuk mengadakan Ritual Adat Dayak dan semua masyarakat adat Nusantara di titik Nol, karena IKN Nusantara adalah milik kita bersama dan saya yakin Pak Jokowi juga setuju demi kelancaran pembangunan IKN Nusantara. Ucap Ariadi.
Toesang Asang Ketua Bidang Kebudayaan dan Pariwisata MADN Akan Mengadakan Ritual Kebudayaan Adat Dayak.
Saat dihubungi media detikborneo Toesang Asang Ketua Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) menyambut baik atas ususlan Ahamad Ariadi D Kepala Adat Besar Dayak Paser Kalimantan yang rencana akan mengadakan Ritual Adat Dayak dan Masyarakat Adat se-Nusantara di Titik Nol IKN Nusantara.
Acara ini akan diadakan jika disetujui Presiden MADN dan Tokoh Masyarakat Adat se-Nusantara dilakukan dalam waktu dekat, buktikan bahwa kita juga ingin berdoa bersama sesuai dengan kearifan lokal masyarakat adat Dayak dan masyarakat adat se-Nusantara, ucap Toesang Asang.
Kegiatan hari jelas tidak merepresentasikan adat budaya Dayak yang dihadirkan hanya dari kesultanan Kutai Kartanegara dan Kesultanan Paser yang sampai saat ini tidak mau mengaku jati dirinya keturunan Dayak meskipun dan kemungkinan leluhur mereka jelas pasti orang Dayak.
Kami tidak bisa memaksa mereka mengaku Dayak tapi atas kegiatan hari ini Masyarakat Adat Dayak dan Tokoh Dayak tidak dilibatkan panitia, Panitia dan Ketua Otorita IKN Nusantara hari ini harus bertanggung jawab, ujar Toesang Asang. (Bajare007).