Jakarta, detikborneo.com -Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, lima tahun masa bakti Presiden MADN Periode 2015-2020 sudah berakhir. Saat ini Jabatan Presiden oleh Drs. Cornelis, MH adalah demisioner tutur Atan Palil tokoh Dayak Kalbar yang pernah menjabat Deputi di MADN.
Pada Munas MADN ke IV September 2015 menetapkan Drs.Cornelis, MH sebagai Presiden MADN, serah terima jabatan Presiden MADN dari Teras Narang, SH kepada Drs.Cornelis, MH di laksanakan di Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah dengan di hadir para Tokoh Dayak se- Kalimantan, Tokoh Masyarakat di Kalteng dan Prokompinda Kalteng.
Jika melihat rotasi Presiden MADN yang sudah dinahkodai Perwakilan tokoh Dayak Provinsi Kalteng dan toloh Dayak Provinsi Kalbar maka calon kuat Presiden MADN berikutnya adalah dari Provinsi Kaltim dan Provinsi Kaltara sedangkan Provinsi Kalsel sudah pernah diberikan mandat tapi tokoh DAD saat itu belum siap dan menyerahkan kepada DAD Kalteng sehingga ditetapkan kembali Teras Narang, SH. menjadi Presiden MADN yang kedua Kali kata Agustinus Clarus yang juga merupakan tokoh Dayak pernah aktif menjadi Wakil Sekretaris di MADN saat itu di Pimpin Teras Narang, SH.
Siapa calon kuat tokoh Dayak pada Munas MADN Ke-V ?
Adapun tokoh Dayak di Kaltim dan Kaltara yang benar aktif di DAD selama ini untuk memimpin MADN lima tahun akan datang untuk menjabat Presiden MADN adalah:
- Dr, Drs. Marthin Billa, MM (Ketua DAD Provinsi Kaltara)
- Zainal Arifin (Ketua DAD Provinsi Kaltim)
- Pdt. Edi Gunawan Are Lung, M.Th (mantan Ketua DAD Kaltim)
- Dr. Yulianus Henock, M. (Deputi MADN)
- Dr. Jiuhardi (DAD Kaltim)
Lawadi Nusah yang juga tokoh DAD Provinsi DKI Jakarta juga memberikan pandangan bahwa kedepan yang memimpin MADN tidaklah berasal dari birokrasi supaya ada kontrol sosial sehingga makin menambah ketokohan Dayak ditingkat Nasional.
Jika boleh calon Presiden MADN kedepan benar berasal dari tokoh Dayak yang aktif menjadi pengurus DAD di daerahnya supaya memungkinkan untuk menjalankan tugas lima tahun akan datang dan sanggup membiayai organisasi supaya kelihatan peran aktif kegiatannya dimasyarakat terlihat dan nyata.
Paling tidak yang menjadi Presiden MADN berikutnya tokoh Dayak yang bisa diterima semua kalangan ormas Dayak supaya Dayak tetap kompak dalam membangun karakter dan integritas serta kecintaan kebudayaan Dayak yang lebih masiv lagi.
Pembangunan Ibukota Negara di Sepaku Kaltim sudah didepan mata, kekompakan tokoh Dayak sangat diperlukan supaya peran serta masyarakat Adat Dayak ikut hadir.
Supaya kehadiran Ibu kota Negara untuk hak atas Tanah Ulayat Masyarakat Adat Dayak dan Budaya disana tidak hilang sehingga tetap senergi dengan Pemerintah. ujar Lawadi tokoh Dayak yang mengagas seminar peran kebudayaan Dayak dalam pemindahan ibukota di Kaltim.
Bapage.